Rabu, 5 Oktober 2005
Hidayatullah.com–Sebuah pesawat mata-mata AS jatuh di Iraq. Kantor Berita Perancis (AFP) mengutip keterangan Sabah Hamid Al-‘Aisari, salah seorang pejabat kepolisian Irak, yang menyatakan bahwa pesawat mata-mata tanpa penumpang itu jatuh pagi hari kemarin di sebuah kawasan bernama Nazal, Falluja selatan.
Laporan yang sama memberitakan bahwa segera setelah terjadinya peristiwa jatuhnya pesawat tersebut, tentara AS langsung mengepung kawasan tempat jatuhnya pesawat itu, hingga proses evakuasi bangkai pesawat bisa dilakukan tanpa halangan. Diberitakan bahwa dalam peristiwa ini tidak ada korban yang tewas maupun luka-luka.
Di tempat terpisah, satu tentara AS dikabarkan tewas di Iraq. Kantor Berita Xin Hua mengutip keterangan militer AS yang melaporkan bahwa tentara AS itu tewas Senin kemarin akibat parahnya luka yang diderita.
Ahad lalu, tentara AS yang berasal dari satuan marinir itu ditembak oleh orang bersenjata tak dikenal di kota Ar-Rumadi, 100 km sebelah barat Baghdad, hingga menderita luka yang sangat parah.
Hampir tiap hari korban pihak Amerika baik berupa nyawa atau benda terus terjadi. Beberapa minggu lalu, sebuah pesawat milik Amerika juga ditembah jatuh di Afghanistan.
September bulan lalu, helikopter CH-47 Chinook milik militer Amerika Serikat juga dikabarkan ditembal jatuh di wilayah konflik Deh Chopan, Provinsi Zabul, Afghanistan Tenggara. Lima kru nya tewas. Kasus serupa juga sering terjadi di wilayah Iraq
Kementerian Pertahanan AS Pentagon mengumumkan bahwa tentara AS yang tewas di Iraq sejak aksi invasi bulan Maret tahun 2003 lalu mencapai 1.930 orang.
Akan tetapi, para pengamat umumnya meyakini bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih besar dari yang diumumkan oleh Pentagon.
Mereka berkeyakinan, Pentagon sengaja menyembunyikan fakta yang ada karena khawatir akan peningkatan penentangan terhadap aksi pendudukan atas Negeri 1001 Malam itu. (irib)