Hidayatullah.com–Pihak berwenang Amerika Serikat menangkap seorang mahasiswa warga negara Arab Saudi, yang dituduh berencana melakukan aksi teror dengan menggunakan bahan kimia dan mengincar mantan presiden George W. Bush.
Sebagaimana dilansir Arab News (24/2), agen-agen FBI menangkap Khalid Ali M. Aldawsari, yang tiba di AS dengan visa pelajar pada tahun 2008, di Texas pada hari Rabu.
Sumber-sumber diplomatik Arab Saudi di Amerika Serikat saat dihubungi Arab News mengatakan bahwa mereka baru saja mengetahui kabar penahanan itu.
Sumber tersebut juga mengatakan, baik kedutaan atau konsulat mereka di AS belum diberitahu secara resmi oleh siapapun tentang hal tersebut. Sementara itu seorang pengacara berusaha mencari informasi lebih lanjut.
Aldawsari dituduh membeli bahan-bahan kimia dan perlengkapan untuk membuat alat peledak, kata Departemen Kehakiman.
Pada tanggal 1 Februari FBI menerima laporan dari sebuah pemasok bahan kimia tentang Aldawsari yang berusaha untuk membeli fenol konsentrat, yang meski penggunaannya legal tapi dapat digunakan untuk membuat bahan peledak trinitrofenol, atau yang juga dikenal sebagai picric acid.
Pengiriman bahan kimia tersebut dilakukan lewat sebuah perusahaan jasa pengangkutan. Tapi perusahaan itu kemudian mengembalikannya ke si pemasok dan menelepon polisi. Saat ditanyai Aldawsari mengatakan, dia adalah mahasiswa perguruan tinggi dan sedang melakukan penelitian pribadi.
Aldawsari dituduh membuat daftar target, termasuk pembangkit tenaga nuklir dan mantan presiden Bush yang beralamat di Dallas.
Hingga saat ini tidak ada bukti jika pemuda berusia 20-an tahun itu adalah anggota sebuah kelompok militan, dan sepertinya dia bekerja sendiri.
Aldawsari kuliah di sebuah perguruan tinggi dekat Lubbock, Texas. Ia dikenai dakwaan berusaha menggunakan senjata pemusnah masal dan terancam sanksi penjara seumur hidup. Aldawsari dijadwalkan menghadiri sidang di pengadilan federal di Lubbock Jumat pagi (26/2)*