Hidayatullah.com–Salam Fayyad tidak berwenang untuk membentuk sebuah pemerintahan dan tidak mewakili faksi politik manapun karena dia ditunjuk oleh Fatah, kata jurubicara Hamas Sami Abu Zuhari, Kamis (24/2).
Dalam sebuah pernyataan Zuhari mengatakan, kunci penyelesaian masalah Palestina adalah dialog nasional yang menyeluruh yang akan mengubah arena politik Palestina dengan cara yang bertangungjawab.
Zuhari bertanya-tanya, bagaimana mungkin Hamas bisa menerima usulan pemilihan umum sementara duapertiga rakyat Palestina masih berada di pengasingan. Fatah dan Fayyad bicara tentang mengakhiri perpecahan kepada media, sementara pada saat yang sama terus menahan para anggota Hamas di Tepi Barat.
Terkait tawaran kunjungan ke Jalur Gaza yang datang dari Nabil Sha’ath, menurut Zahari tawaran Sha’ath tidak ada yang baru.
“Kami tidak menganggap apapun dari kunjungan ini selagi anggota Hamas ditahan,” ujarnya.
Di Nablus, ribuan warga Palestina berdemonstrasi menuntut agar Otoritas Palestina merangkul Hamas guna membentuk pemerintah persatuan dan bekerjasama mewujudkan negara Palestina.
Para aktivis di Tepi Barat dan Gaza mengancam akan turun ke jalan bulan depan, jika pemerintah di kedua wilayah gagal bernegosiasi dan tidak mengakhiri perpecahan politik yang terjadi sejak 2007
Beberapa faksi menuduh Iran mempengaruhi para pemimpin Hamas dari mencapai kesepakatan dengan Ramallah. Sebaliknya Hamas menuding OP membiarkan Amerika Serikat menghalang-halangi upaya persatuan Palestina.*