Hidayatullah.com — Gerombolan orang tak dikenal dilaporkan telah menyerang sebuah masjid di Kota Tua Acre (Akko) yang mayoritas beretnis Arab di Palestina utara. Mereka menghancurkan mimbar dan mencuri batu-batu tua bersejarah di masjid itu, lapor Arab48.
Peneliti Arab dan Islam Purbakala dan Tempat Suci di Palestina, Abdul Raziq Matani, melaporkan serangkaian serangan terhadap tempat-tempat suci, termasuk masjid di desa-desa Palestina yang dikosongkan penghuninya untuk membuka jalan bagi pembentukan negara Israel.
Peneliti mengatakan bahwa masjid terus hancur dan runtuh, menunjukkan bahwa Masjid Al-Ghabisiyya di Akka baru-baru ini dirusak.
Matani mencatat, masjid dan monumen arkeologi di desa pengungsian telah beberapa kali digali, dikeruk, dan dihancurkan.
“Pelanggaran dan perusakan baru di Masjid Al-Ghabisiyyah antara lain penggalian dan pengerukan baru lantai masjid serta perusakan dan pengambilan batu dari berbagai tempat, termasuk batu pondasi mimbar yang hancur total,” ujarnya.
Dia mencontohkan, setelah mimbar dihancurkan dan batunya dicuri, bagian bawahnya digali, begitu pula lantai di dekat mihrab luar, yang dirusak beberapa bulan lalu.
Matani juga mendokumentasikan peningkatan tajam retakan di seluruh masjid, serta di makam Syekh Samaan di desa Kafr Saba.
Israel mencegah pekerjaan renovasi berlangsung di situs bersejarah Palestina di seluruh negeri dengan dalih mereka berada di bawah kedaulatannya.*