Hidayatullah.com — Direktur Jamaah Anshaarut Tauhid Media center (JAT-MC) Son Hadi, menegaskan bahwa pelaku bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon bernama Muhammad Syarif, bukan anggota JAT dan sama sekali tidak pernah terdaftar di dalam keanggotan JAT.
“Saya tegaskan, pelaku bom Cirebon itu bukan anggota dan tak ada kaitannya sama sekali dengan JAT,” kata Son Hadi dalam acara jumpa pers ormas ormas Islam di Jakarta, Senin.
Son Hadi menegaskan pula, apa yang dilakukan oleh pelaku dalam askinya di tengah rombongan orang yang sedang shalat berjama’ah adalah tindakan haram yang tidak berdasar dan tak bisa dibenarkan oleh siapapun.
“Itu jelas haram. Melakukan bom bunuh diri dalam kondisi seperti itu tidak ada dalam fikih jihad. Yang melakukan ini pasti tidak mengerti perkara jihad, ” imbuh Son Hadi.
Son Hadi yakin, aksi bom bunuh diri yang dilakukan di kompleks masjid yang tidak bisa dikelompokkan sebagai masjid dhiror (masjid yang boleh dirusak karena alasan syar’i) tersebut ditunggangi pihak pihak tertentu yang ingin membuat negeri ini kacau.
“Pasti ada penunggang yang sedang bermain,” ujar dia.
Berbicara pada kesempatan yang sama Kepala Biro Humas PP Hidayatullah Mahladi, mengatakan aksi tersebut kata Mahladi, mencerminkan bahwa pelaku tidak menghormati masjid sebagai tempat ibadah.
Mahladi juga menyayangkan sikap media mainstream yang kerap mengeluarkan opini sumir seputar aksi itu dengan berusaha mengaitkan dengan kelompok kelompok Islam.
“Kami berharap media tidak buru-buru menyampaikan pernyataan dan penilian yang tidak akurat,” katanya.
Pihaknya menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk tetap sabar dan istiqomah serta tetap waspada mengantisipasi munculnya fitnah yang dilakukan pihak yang tidak suka kepada umat Islam.*