Hidayatullah.com–Komisi Pariwisata dan Kepurbakalaan Saudi Sabtu (01/10/2011) memulai pekerjaan mengeluarkan sebuah kapal yang tenggelam pada saat Perang Dunia I di Pelabuhan Qunfudah, pesisir Laut Merah.
Ali Al Ghabbani, wakil presiden komisi, mengunjungi pelabuhan untuk memantau aktivitas pengangkatan bagian-bagian kapal.
Perusahaan yang ditugaskan mengangkat kapal itu menggunakan para penyelam terlatih dari Komisi Kepurbakalaan.
Operasi pengangkatan kapal kuno seperti itu adalah yang pertama dilakukan oleh Komisi Kepurbakalaan. Kapal itu ditemukan para pekerja proyek Kementerian Pertanian, yang sedang membuat dermaga.
Kapal tersebut diyakini tenggelam akibat serangan udara pesawat tempur Italia saat Perang Dunia I. Dalam serangan itu sejumlah kapal Ottoman yang sedang berada di daerah pantai tenggelam.
Menurut seorang pejabat komisi, badan kapal sepanjang 56 meter itu akan dipotong menjadi beberapa bagian, lalu dipamerkan di lahan milik Komisi Kepurbakalaan di Qunfudah. Para pengunjung akan bisa mengunjunginya, melihat isi kapal, serta mendengar kisah yang meliputinya.
Keseluruhan proyek diawasi oleh komite gabungan yang terdiri dari perwakilan dari Komisi Kepurbakalaan, Penjaga Perbatasan dan Kementerian Pertanian. Dibantu oleh tim yang bertugas mendata dan mendokumentasikan artefak yang ditemukan.
Selain kapal itu, ada kapal lain sepanjang 28 meter yang juga akan diangkat ke permukaan dan dipamerkan.
Ada beberapa kapal lain yang karam di dekat Pelabuhan Qunfudah, tapi agak jauh dari lokasi pengangkatan dua kapal pertama. Untuk itu Komisi Kepurbakalaan akan membangun museum bawah air yang dilengkapi dengan terowongan tembus pandang, sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan dari kapal-kapal kuno yang tenggelam itu.*