Hidayatullah.com— Seorang diplomat senior Kosovo berupaya mencari dukungan dari Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) atas kemerdekaan negaranya.
Permintaan dukungan tersebut diutarakan oleh Rexhep Boja, charge d’affaires Kedutaan Kosovo di Riyadh dalam acara peringatan empat tahun kemerdekaan negaranya, Sabtu lalu.
“Lima negara GCC, termasuk Arab Saudi, telah mengakui kemerdekaan negara kami,” kata Boja dikutip Arab News (20/02/2012).
GCC adalah organisasi kerjasama negara-negara Teluk yang beranggotakan enam negara.
Boja menambahkan, Kosovo masih menunggu Oman untuk memberikan pengakuan atas kemerdekaannya.
Arab Saudi adalah negara anggota PBB ke-58 yang mengakui Kosovo tiga tahun lalu. Di samping itu, Saudi mengakui paspor Kosovo, sehingga warganya dapat berkeliling di kerajaan itu dengan bebas.
“Kuwait paling baru dari lima negara anggota GCC yang mengakui kami,” kata Boja.
Sejauh ini, sudah 88 negara anggota PBB mengakui kemerdekaan Kosovo. Uganda dan Haiti pada 10 Februari lalu memberikan pengakuannya atas kemerdekaan Kosovo.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Boja menjelaskan, Kosovo menghadapi kendala untuk menjalin hubungan dengan negara-negara OKI, karena organisasi Islam itu mengharuskan anggotanya menjadi anggota PBB terlebih dahulu sebelum diterima bergabung ke dalam OKI.*