Hidayatullah.com—Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa sepakat secara bulat untuk mengirimkan pengamat tak bersenjata ke Suriah guna memantau pelaksanaan gencatan senjata., lansir Euronews, Sabtu (14/04/2012).
Rusia dan China, yang sebelumnya menolak rencana Liga Arab atas penyelesaian konflik Suriah, bergabung dengan 13 negara DK-PBB lainnya dalam voting kali ini.
Meskipun demikian, Rusia menegaskan bahwa Moskow mendukung tindakan PBB atas Suriah dengan batas-batasan tertentu.
Pemungutan suara tentang konflik di Suriah kembali digelar, menyusul klaim para aktivis penentang Presiden Bashar Al Assad yang mengatakan bahwa sedikitnya 6 orang meninggal dunia pada hari Sabtu kemarin, yang mana 4 diantaranya adalah para pengantar jenazah upacara pemakaman di Aleppo.
Penembakan oleh pasukan Assad kembali dilancarkan untuk pertama kalinya di Homs, sejak Liga Arab dan PBB menjembatani gencatan senjata di antara kelompok yang berseteru di Suriah.
Sebuah rekaman video amatir yang belum diverifikasi menunjukkan gambar 2 tank menyusuri jalanan kota Homs dengan suara tembakan dan ledakan menyertainya.*