Hidayatullah.com–Muktamar yang diikuti oleh 84 cabang di seluruh Indonesia itu telah bersepakat untuk memilih kembali Abdullah Jaidi sebagai pimpinan Al Irsyad Al Islamiyah. Dalam sambutannya Abdullah Jaidi menyatakan bahwa saya telah ditempa dengan waktu dan sejarah. Karena selama ini takpernah ada yang mencalonkan. Amanah ini terlalu besar dan berat.
Dalam rekomendasi muktamar yang digelar di hotel Sahid Jaya (18-20 Juni 2012), Al Irsyad meminta kepada pemerintah untuk berperan aktif dengan dunia internasional dan bekerjasama untuk menyelesaiakan penindasan atas umat Islam yang terjadi di dunia.
Berbagai kasus penindasan umat Islam diluar negeri kerap terjadi seperti di Rohingya Myamar, Gaza, dan diberbagai negeri Eropa.
Sedangkan rekomendasi ke pemerintah meminta agar penegakan hukum bersungguh-sungguh memberantas mafia peradilan, korupsi, psikotropika merupakan musuh besar bangsa ini. Al Irsyad juga meminta agar sistem ekonomi syariah sebagai sistem ekonomi nasional, serta meminta untuk memberantas aliran sesat dengan sungguh-sungguh terutama yang mengatasnamakan ajaran Islam.*