Hidayatullah.com–Warga miskin di Indonesia sama sekali tidak berdaya karena tidak ada kesempatan untuk bisa berkembang. Pernyataan ini disampaikan Bendahara Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) Pusat, Sandiaga Uni.
Selain tak punya kesempatan, pemerintah sendiri menurutnya juga tidak fokus dalam menyelesaikan masalah kemiskinan. Di Jatim saja jumlah gakin (warga miskin) mencapai 5,1 juta jiwa, padahal Jatim ini kan salah satu primadona bagi investor,” jelasnya dalam pelantikan ICMI Orda Malang Raya di gedung sebaguna fakultas teknik Universitas Brawijaya , Kamis (05/07/2012).
Menurut dia, tingginya angka kemiskinan ini tidak sebanding dengan posisi Indonesia yang berada di peringkat ke-16 primadona dunia untuk menanamkan modal (investasi).
Seharusnya, kata Sandiaga, posisi Indonesia yang cukup bagus dalam hal investasi dunia itu bisa menempatkan rakyatnya pada tingkat kesejahteraan yang memadai. Itu artinya, rakyat lapisan bawah masih belum tersentuh oleh dampak positif investasi.
Ia mengakui, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam potensial, namun potensi alam itu justru tidak banyak dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia sendiri.
Sandiaga mencontohkan, Indonesia memiliki 70 persen potensi laut, namun faktanya bangsa ini juga masih impor ikan. Di sektor pariwisata, Indonesia juga masih kalah jauh dengan Malaysia yang tidak memiliki potensi sebagus Indonesia.
Oleh karena itu, lanjutnya, generasi muda yang saat menempuh pendidikan di bangku kuliah harus bisa menuntaskan pendidikannya, namun ketika lulus nanti jangan mencari pekerjaan, tapi berusalah dengan menciptakan lapangan kerja.
Dengan munculnya pengusaha-pengusaha baru, katanya, lapangan kerja akan tercipta dan secara otomatis akan mengurangi angka pengangguran. Akhirnya angka kemiskinan di Tanah Air ini bisa berkurang karena adanya kesempatan bekerja dan berkembang bagi gakin.
Cetak Wirausahawan
Sandiaga S. Uno berharap 60% perguruan tinggi di Indonesia mampu menciptakan lapangan kerja bukan menelurkan pencari kerja.
Menurutnya, perguruan tinggi yang merupakan kawah candra dimuka bagi mahasiswa nantinya harus mampu menciptakan individu yang mampu menciptakan lapangan kerja bukan mencari pekerjaan.
“Mimpi saya ke depan adalah 60% perguruan tinggi di Indonesia mampu menciptakan lapangan kerja bukan mendidik mahasiswanya untuk mencari pekerjaan,” kata Sandiaga S. Uno dalam Kuliah Tamu ICMI di Gedung Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) Malang.
Kemampuan menjadi seorang wirausaha sukses di Indonesia, ujar dia, didukung dengan melimpahnya potensi sumber daya alam (SDA) dan sektor pariwisata yang tidak bisa dibandingkan dengan negara lain.
Indonesia mempunyai banyak SDA potensial seperti batubara, minyak, dan gas bumi. Selain itu sektor pariwisata yang dimiliki juga tidak kalah menarik dengan negara lain. “Sayangnya potensi yang dimiliki itu tidak banyak dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia.”
Selain itu, Indonesia memiliki 70% potensi laut, namun masih melakukan impor ikan. Sementara di sektor pariwisata Indonesia hanya mampu menarik 8 juta wisatawan dan masih kalah dengan Malaysia yang mampu menarik 25 juta wisatawan.
Banyaknya potensi yang dimiliki Indonesia itu, lanjut dia, seharusnya merupakan kesempatan bagi para pengusaha untuk memanfaatkannya.*