Hidayatullah.com—Rombongan Menteri Agama RI sekaligus Amirulhajj Suryadharma Ali direncanakan akan tiba di Jeddah pada 17 Oktober depan untuk memimpin prosesi ibadah haji bagi jamaah Indonesia.
Kepala Daker Jeddah Ahmad Abdullah, Sabtu, mengatakan ikut bersama rombongan amirulhajj tersebut Wakil Amirulhajj (naib) KH Hasyim Muzadi dan H.A. Dahlan Rais, Sekretaris Syaerozi (Kakanwil Jabar), dan sejumlah anggota lainnya.
Kegiatan Suryadharma selama di tanah suci sangat padat. Setibanya di Jeddah, Menteri langsung memimpin rapat koordinasi dan mendengarkan laporan, lalu ke Madinah (18/10/2012) meninjau Balai Pengobatan Haji Indonesia, dapur katering, fasilitas hotel dan lainnya.
Keesokan harinya (19/10/2012) ke Bir Ali (tempat miqat umrah dan haji dari Madinah) untuk meninjau kesiapan petugas lalu ke Makkah dan malamnya memimpin rapat koordinasi untuk persiapan prosesi ibadah di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina).
Dan hari Ahad (21/10/2012) ia meninjau Armina dan pada Senin (22/10/2012) malam mengadakan taaruf (pertemuan untuk saling kenal) dengan seluruh petugas layanan haji Indonesia, juga dari perwakilan dari DPR dan BPK, lalu pada Selasa (23/10/2012) ke Arafah.
Direncanakan Menko Kesra Agung Laksono akan hadir pada taaruf pada Senin malam tersebut. Menag juga akan bertemu dengan koleganya Menteri Haji Saudi Arabia.
Ikut mendampingi rombongan amirulhajj sejumlah pejabat negara dan tokoh politik di antaranya Wapres Boediono, Ketua MPR Taufik Kiemas dan keluarga, Menko Kesra Agung Laksono dan Ketua DPR Marzuki Ali.
Meninggal dunia
Kabar duka datAng dari Tanah Suci, dua anggota jamaah calon haji uzur masing-masing Sumiat binti Akin (67) dan Suwardi bin Kartonawi (72) meninggal dunia di Arab Saudi, hari Jumat. Secara keseluruhan tercatat 15 orang calon haji Indonesia meninggal di tanah suci.
Samiat yang tergabung dalam kloter tiga embarkasi Banda Aceh, sesuai catatan Daker Makkah, Misi Haji Indonesia di Arab Saudi, Sabtu, meninggal pukul 20.00 waktu Arab Saudi, Jumat, di Balai Pengobatan Haji Indonesia (GPHI) Makkah karena mengalami gangguan sistem sirkulasi.
Sedangkan Suwardi yang tergabung dalam kloter 23 embarkasi Jakarta asal Jawa Barat, meninggal di pondokannya di Madinah pukul 21.30 Jumat, karena gangguan sistem sirkulasi.
Petugas kesehatan haji ahli penyakit dalam dr. Sjafrizal Nasution yang bertugas di Sektor Empat Makkah mengatakan jemaah haji perlu memahami ukuran kondisi kesehatan masing-masing bila ingin melakukan ibadah, seperti tawaf dan sa,i di Masjidil Haram, yang menuntut kesiapan fisik.
“Usahakan kondisi lagi segar, istirahat yang cukup, jangan dipaksakan,” katanya ketika ditanya penyebab meninggalnya jemaah lansia Indonesia.
Gagal Berangkat
Sementara itu, sebanyak 19 calon haji asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur batal berangkat, enam di antaranya karena meninggal dunia dan 13 orang lainnya beralasan sakit serta ada penugasan kedinasan.
Kepala Seksi Pelayanan Haji, Kementerian Agama Kabupaten Gresik, Khoiruddin Usman, Sabtu mengatakan, total calon haji asal Gresik yang akan diberangkatkan berjumlah 1.842 orang, dari awalnya 1.861 orang.
“Dari total calon haji Kabupaten Gresik, yang batal berangkat tahun ini berjumlah 19 orang, dan enam di antaranya meninggal dunia,” katanya.
Dikatakannya, keberangkatan calon haji asal Kabupaten Gresik terbagi menjadi empat kelompok terbang (kloter), masing-masing 45, 46, 47 serta 48.
“Pemberangkatan perdana akan dilakukan Ahad (07/10/2012) ini, dan akan dilepas secara formal oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di depan Kantor Bupati setempat,” katanya.*