Hidayatullah.com–Salah satu tokoh yang dikenal oposan jaman Soeharto, Sri Bintang Pamungkas menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang mengincar kekayaan alam Jawa Barat. Hal ini dikaitkan dengan keinginan AS untuk ikut memantau Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Jawa Barat. Jawa Barat sendiri menurut Sri Bintang sangat kaya dengan minyak dan gas bumi. AS tentu berharap jika gubernur terpilih menang nanti termasuk orang yang bisa memuluskan agenda-agenda tersembunyi mereka terkait kekayaan alam Indonesia , khususnya di Jawa Barat.
“Ada apa Amerika mau ikut-ikutan memantau Pilkada Jawa Barat?” jelas Sri Bintang Pamungkas kepada hidayatullah.com usai aksi Petisi Mahakam di depan Istana Negara, Rabu (17/10/2012) siang.
Karena itu, Sri Bintang sendiri menekankan agar masyarakat Indonesia mulai membuka mata. Fakta ini terkait banyaknya kekayaan negara yang telah dikuasai oleh pihak asing. Ia menyebut kasus Freeport, Blok Cepu, Blok Mahakam hingga aset-aset uranium dan hasil-hasil tambang lainnya.
Senada dengan Sri Bintang, Marwan Batubara menilai penjualan aset-aset negara ini dilakukan oleh sekelompok masyarakat untuk mengejar modal politik terkait Pemilu 2014.
Saat ini menurutnya, rakyat harus memberikan dukungan agar Pertamina bisa mengambil alih semua aset minyak dan gas bumi untuk dikelola sendiri.
Marwan yang mewakili kelompok Petisi Mahakam menghimbau agar pemerintah membesarkan perusahaan BUMN dalam negeri. Bukan justru memberi keuntungan kepada pihak asing.
“Jangan lagi mencari-cari alasan membohongi rakyat, pemerintah saat ini sudah tidak punya harga diri sebenarnya,” katanya kepada hidayatullah.com.
Menurut Marwan, saat ini Petisi Mahakam akan melakukan sosialisasi mengenai aset-aset sumber daya alam Indonesia yang sudah dikuasai asing. Selanjutnya mereka akan menggelar aksi massa agar pemerintah tidak lagi melanjutkan kerjasama pengelolaan sumber daya alam di Indonesia dengan pihak asing.
Lebih dari itu Petisi Mahakam berharap semua aset sumber daya alam Indonesia bisa secara nyata dinasionalisasikan kembali.*