Hidayatullah.com—Direktur Jenderal Kepurbakalaan Luxor Sultan Eid mengatakan bahwa Kuil Karnak tidak terdampak serangan yang dilancarkan oleh sekelompok orang pada hari Rabu (10/6/2015).
“Insiden terjadi di area parkir yang berjarak 700 meter dari pintu gerbang kuil,” kata Eid kepada Ahram Online.
Eid menegaskan bahwa Kuil Karnak, yang terletak tidak jauh dari Sungai Nil, tetap dibuka dan gerbangnya tidak tertutup bagi pengungjung, tidak seperti kabar yang berbedar di publik. Keamanan diperkuat guna menjaga situs bersejarah itu dan para pengunjungnya.
Eid, yang menyaksikan sendiri aksi terorisme itu, mengatakan kepada Ahram Online bahwa salah seorang pelaku serangan meledakkan dirinya sendiri ketika polisi khusus yang menjaga kuil itu menyadari kehadiran militan.
Lebih lanjut dia menceritakan bahwa para pria pelaku serangan itu ketika tiba di lokasi lebih dulu duduk-duduk di teras sebuah warung kopi di luar kuil dekat area parkir. Ketika bus rombongan wisatawan datang mereka berusaha menyelinap dan berbaur dengan para pelancong itu, yang mana tindakan tersebut membuat petugas curiga.
Pelaku bunuh diri dengan meledakkan dirinya dan dua tersangka lain terlibat baku tembak dengan polisi. Keduanya tewas terkena tembakan petugas di kepala.
Sementara itu, sejumlah saksi lain mengatakan bahwa sedikitnya tiga orang pria bersenjata melepaskan tembakan ke udara.
Menteri Kesehatan Hossam Abdel-Ghaffar mengatakan serangan itu menyebabkan lima orang terluka, termasuk warga sipil dan anggota pasukan keamanan.
Serangan hari Rabu tersebut merupakan yang pertama kali sejak Nopember 1997, ketika kelompok militan melancarkan tembakan di Kuil Hatshepsut di Lembah Para Raut di Luxor sehingga menewaskan 62 orang.
Luxor ada kota kuno di mana terdapat banyak peninggalan kuil kuno dan makam era fir’aun.*