Hidayatullah.com–Menteri luar negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan pada hari Rabu (26/11/2015) bahwa pihaknya tidak perlu meminta maaf kepada Rusia atas penembakan pesawat pembom Rusia pada hari Selasa lalu, demikian lansir kantor berita Turki Anadolu.
“Kami tidak perlu meminta maaf atas masalah di mana kita benar. Aturan keterlibatan jelas dan itu wilayah udara kita yang telah dilanggar,” kata Cavusoglu selama kunjungan resminya ke Republik Turki Siprus Utara.
“Turki tidak akan mentolerir pelanggaran berulang wilayah udaranya . Pesawat kami ditembak jatuh sebuah pesawat tak dikenal hanya setelah mengabaikan peringatan kami, ” kata Cavusoglu.
Namun Cavusoglu tetap mengharap agar relasi antara Turki dan Rusia bisa kembali normal.
“Kami tidak ingin meningkatkan ketegangan dengan Rusia,” kata Cavusoglu
Cavusoglu juga menambahkan bahwa Rusia dan Turki memiliki hubungan politik dan ekonomi yang signifikan.” Kami ingin, baik militer dan saluran diplomasi untuk tetap terbuka,” katanya.
sebagaiman dilansir sebelumnya bahwa ketegangan antara Rusia dan Turki mencuat setelah Turki menembak jatuh pesawat tempur SU-24 miliki Rusia karena dinilai melanggar perbatasan meski Rusia membantahnya.*