Hidayatullah.com–Dalam kunjungannya di Universitas Darussalam Gontor pada Kamis (25/2/2016) Syeikh Al Azhar Prof. Dr. Ahmad Ath Thayyib menjelaskan maksud kunjungannya ke Indonesia, yakni dalam rangka persatuan umat.
“Dengan demikian konsekwensinya adalah kami menolak pengkafiran kelompok atas kelompok lainnya. Amat disayangkan sekali, ada sebagian firqah tergesa-gesa dalam mengkafirkan firqah ini dan firqah itu,” Syeikh Ahmad Ath Thayyib mengatakan.
Syeikh Ahmad Ath Thayyib juga menjelaskan bahwa selama seseorang bersyahadat, shalat, membaca Al Qur`an dan berpuasa Ramadhan maka ia seorang Muslim darahnya maksum.
“Sebaliknya, ada firqah yang tidak berhenti mencela Ummul Mukminin, juga merupakan ibu mereka meski mereka membenci yakni Sayidah Aisyah radhiyallahu anha. Ini tidak bisa diterima,” Syeikh Ahmad Ath Thayyib menyatakan.
Ulama madzhab Maliki yang pernah menjabat sebagai mufti Mesir ini menyampaikan bahwa pada Ramadhan lalu, dirinya meminta untuk menutup sebuah kanal televisi yang mencela para sahabat serta Imam al Bukhari. Menurut Syeikh Ahmad Ath Thayyib, pernyataan seperti itu adalah bentuk kesesatan dan menimbulkan fitnah sesama Muslim.
“Selanjutnya adalah, biarkan kita menyatakan dengan terus terang. Kita menolak penyebaran ajaran Syi’ah di negeri-negeri Ahlu Sunnah. Karena ajaran Syi’ah kita terima jika itu di negara Syi’ah. Akan tetapi adanya upaya merekrut anak-anak muda, baik dengan materi atau lainnya tidak bisa diterima,” Syeikh Ahmad Ath Thayyib menjelaskan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut Syeikh Ahmad Ath Thayyib penyebaran ajaran Syi’ah di wilayah Sunni akan menyebabkan konflik dan selanjutnya peperangan.
“Yang ketiga adalah, kita menolak intervensi dalam urusan internal negara dalam rangka madzhab, tidak hanya Syi’ah,” jelas Syeikh Ahmad Ath Thayyib.*