Hidayatullah.com–Situs Debka berbahasa Ibrani menulis ledakan yang terjadi pada bus milik anak perusahaan EGGED perusahaan transportasi Israel hari Senin (18/04/2016) yang menyebab 20 luka parah, dicatat sebagai salah satu peristiwa penting dalam rentetan sejarah Intifada Al Quds sebagai peristiwa yang sudah melewati batas bahaya.
Peristiwa ini sebagai isyarat bahwa gerakan Intifada Al Quds rakyat Palestina semakin meningkat naik tajam. Seperti dinukil situs berbahasa Arab watanserb, Selasa (19/04/2016).
Situs Debka juga menambahkan hubungan erat dengan pihak-pihak intelijen dimana seharusnya kejadian itu sudah dapat diperkirakan untuk diwanti-wanti, namun apalah daya jika ternyata kejadian bom mobil itu benar-benar diluar semua perkiraan mereka.
Debka menegaskan bahwa sumber-sumber khusus memastikan bahwa para pelaku bom mobil itu berhasil mengibuli pihak keamanan dan gerakan tipu-tipu sehingga intelijen Israel tidak mampu mengungkap dan menemukan rencana peledakan dan tidak mampu menggagakkan operasi peledakan.
Debka juga menyinggung bahwa ledakan dilakukan dengan sangat akurat yang membuat polisi Israel mati kutu dan buntu sehingga tidak mampu untuk melakukan apa-apa, bahkan dalam keterangan resminya sekalipun polisi Israel tidak dapat menjelaskan sebab ledakan atau cara-cara yang digunakan dalam peledakan yang menargetkan dua buah bus pada hari Senin lusa kemarin.
Larangan Memuat Berita
Sementara itu, pemerintah Zionis sejak hari Senin (18/04/2016) mengeluarkan larangan kepada semua media Israel berdasarkan permintaan dari kepolisian, untuk tidak menyebarkan atau mengupload berita tentang peledakan mobil di sebalah barat Al-Quds.
Dalam keteranganya disebutkan, pihak kepolisin Israel mengajukan kepada hakim rekonsiliasi agar mengeluarkan larangan berita terkait operasi peledakan pada bus Ejad kemarin di sebalah barat Al-Quds. Rincian apapun terkait dengan pelaku peledakan ini dilarang dimuat hingga 19 Mei mendatang.
Ia menambahkan, hingga kini kepolisian Zionis mamsih melakukan pemeriksaan dari berbagai sumber, hingga pemeriksaan terhadap sejumlah keterangan yang ada kaitanya dengan keselahan teknis.
Sementera itu, juru bicara polisi Micky Rosenfeld mengatakan 21 orang terluka dalam serangan itu. Dari jumlah itu, dua orang mengalami luka serius, tujuh sedang dan sisanya ringan. Ledakan itu juga merusak sejumlah bus dan mobil yang ada di dekatnya.
Sumber juga menjelaskan, ledakan di sebelah barat kota Al-Quds terjajah menyebabkan satu warga Al-Quds luka di mobil pribadinya yang kebertulan ada di sekitar tempat kejadian, kini komdisinya luka sedang. Hingga kini belum diumumkan siapa yang bertanggung jawab atas aksi peledakan tersebut.*/Kivelin Muhammad