Hidayatullah.com—Kesepakatan rekonsiliasi antara Turki dan Israel diharapkan mendokrak aktivitas komersial kedua negara, termasuk dalam bidang industri pariwisata.
Dilansir Algemeiner, Uri Aldubi, ketua Association of Oil and Gas Exploration Industries di Israel hari Senin (27/6/2016) mengatakan kepada Israel Hayom bahwa kesepakatan itu “menciptakan kesempatan historis untuk melejitkan kerja sama dalam proyek-proyek energi dengan Siprus dan Mesir, baik itu untuk konsumsi domestik [negara-negara tersebut] atau lebih jauh ekspor ke Eropa.”
Turki, kata Aldubi mengingatkan, sekarang ini mengandalkan gas alam dari Iran dan Rusia.
- Pengadilan Arbitrasi Perintahkan Iran Memberikan Turki Diskon Harga Gas
- Gazprom Rusia Mulai Februari Kurangi Suplai Gas Alam ke Turki
- Turki Sekarang Juga Impor Gas Alam dari Amerika Serikat
- Zona Bebas Pajak Sedang Dibangun, Normalisasi Hubungan Turki-Israel akan Mendongkak Perekonomian
Pada tahun 2015, skup ekspor Israel ke Turki anjlok sekitar 40 persen, sementara perdagangan bilateral menyusut 24 persen dari tahun 2014.
Meskipun hubungan Turki dan Israel memasuki babak baru, masih butuh waktu sebelum turis-turis Israel kembali membanjiri tempat-tempat wisata di Turki.
Beberapa pekan menjelang diumumkannya kesepakatan rekonsiliasi Turki-Israel, warga Israel sudah menunjukkan minatnya untuk melancong ke Turki. Tetapi antusiasme wisata warga Israel ke Turki itu masih belum akan tampak nyata pada musim panas ini, sebab kebanyakan dari mereka sudah lebih dulu memesan paket wisata ke negara lain.
Namun, diperkirakan pada liburan musim gugur nanti wisatawan Israel mulai kembali berbondong-bondong mengunjungi Turki.
“Kami tidak mengharapkan peningkatan drastis dalam reservasi penerbangan menuju Turki dalam waktu dekat ini, terutama karena kebanyakan orang Israel telah memesan penerbangannya untuk musim panas ini,” kata CEO Aviation Links Ltd. Yoram Mutai.
“Jika tren saat ini bertahan, kami akan mulai melihat kenaikan permintaan menjelang musim liburan mendatang,” imbuhnya.
Bulan Agustus 2015, media Israel Ynet News melaporkan bahwa meskipun hubungan diplomatik antara Israel dan Turki memburuk, namun data yang dirilis Israel Airports Authorities menunjukkan 172.507 warga Israel dan turis melakukan perjalanan dari Israel ke Turki pada bulan Juli 2015, atau naik 30 persen dari Juli 2014.*