Hidayatullah.com– Dalam lawatannya ke Aceh pekan kemarin, Wakil Perdana Menteri (PM) Turki, Fikri Isik, menegaskan, Turki selalu berada di belakang masyarakat Palestina dan etnis Rohingya.
Dalam hal ini Turki mengutuk keras tindakan yang dilakukan kepada umat Muslim dan berbagai bentuk intervensi.
“Turki selalu berada di belakang masyarakat Palestina dan Rohingya. Dalam hal kemanusiaan Turki selalu berusaha berada di depan,” tegas Fikri Isik dalam konferensi pers dengan sejumlah awak media di Pendapa Gubernur Aceh usai jamuan makan siang, Jumat (13/10/2017), kutip KBRN.
Tidak saja fokus pada penyaluran bantuan kemanusiaan, namun Pemerintah Turki juga selalu membawa isu tersebut ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar direspons oleh negara-negara berpengaruh.
“Seharusnya ini bukan dalam bentuk kemanusiaan saja, akan tetapi Presiden Turki selalu membawa masalah kemanusiaan ini kepada PBB,” ujarnya.
Pada pertemuan di PBB beberapa waktu lalu atas inisiatif Turki sendiri, kata dia, telah diadakan pertemuan mengenai pengungsi Rohingya. Presiden Recep Tayyip Erdogan menghadiri pertemuan tersebut.
“Dan istri dari Presiden Erdogan dan Menteri Luar Negeri sudah mengunjungi pengungsi Rohingya di Bangladesh,” ujarnya.
Fikri Isik menyebutkan, hingga kini Turki masih terus mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya yang berada di perbatasan Bangladesh.
Bahkan katanya Turki berencana akan menyiapkan satu desa untuk masyarakat Rohingya, namun masih menunggu persetujuan Bangladesh.
“Di saat awal muncul krisis di Rohingya, Turki langsung berusaha untuk membantu Rohingya. Jumlah bantuan yang dikirimkan kepada Rohingya sudah mencapai 1.050 ton. Dan bantuan ini berlanjut sampai sekarang,” ujarnya.
“Untuk mengakhiri krisis di Rohingnya ini, apa yang bisa dilakukan Turki akan dilakukan,” tutup Fikri Isik.*