Hidayatullah.com—Vaksin yang dipakai India sebagai andalan untuk melawan pandemi Covid-19 – AstraZeneca buatan SII – versi palsunya berhasil disita oleh aparat di India dan sejumlah negara di Afrika. Demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam sebuah pernyataan, WHO mengatakan berdosis-dosis vaksin palsu itu disita oleh aparat di India dan Afrika antara bulan Juli dan Agustus.
WHO juga mengatakan bahwa pihak pembuat vaksin, Serum Institute of India, mengkonfirmasi barang sitaan itu merupakan vaksin palsu.
“Meskipun kami memiliki sistem kokoh untuk mencegah kasus seperti itu terjadi, dengan adanya perkembangan ini, kami hanya ingin memastikan tidak seorang pun warga India yang mendapatkan vaksin palsu,” kata seorang pejabat kesehatan India yang tidak disebutkan namanya kepada situs berita Mint seperti dilansir BBC (18/8/2021).
Covishield, vaksin AstraZeneca buatan India, adalah vaksin coronavirus yang paling banyak dipakai di India. Sejauh ini lebih 486 juta dosis sudah disuntikkan.
Jutaan vaksin Covishield sudah dikirim ke negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika Selatan sebagai bagian dari kesepakatan dengan berbagai pemerintah dan skema COVAX. Namun, pemerintah India melarang ekspornya pada Mei di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di dalam negeri, sehingga mengganggu suplai di negara lain.*