Hidayatullah.com— Bekerja sama dengan Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) – MUI, PT Starvision sedang menyiapkan film tentang sosok Buya Hamka. Film diharapkan tayang perdana saat liburan Idul Fitri.
Menurut Ketua MUI Bidang LSPBI, KH Dr Jeje Zainuddin, pembuatan film Buya Hamka yang sudah dimulai sejak kepemimpinan MUI periode 2015-2020 saat ini sedang dalam finishing.
“Sekarang ini sedang finishing, editing untuk ke beberapa bagian, jadi sudah siap tayang,” jelas Kiai Jeje. “Karena film Buya Hamka cukup panjang. Tidak baik jika diputar sekaligus,” kata dia dalam penandatanganan Adendum MUI antara Starvision dengan MUI di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Dia berharap, bisa memberikan kesempatan kepada umat Islam, khususnya di Indonesia dan umumnya bangsa Indonesia di masa libur itu untuk menyaksikan menonton karya film bermutu dan berkualitas.
Menurut Jeje, film ini banyak mengandung nilai pendidikan pembentukan karakter bangsa dari seorang tokoh ulama besar, sekaligus ketua MUI pertama yaitu Buya Hamka.
Dalam sambutannya Direktur PT Starvision yang juga produser film Buya Hamka, Chand Parwez Servia berharap para penonton siap menanti film Buya Hamka yang tidak hanya unggul dalam bidang agama. Akan tetapi juga karena karakter beliau yang tepat dalam memperbaiki kondisi saat ini.
Sementara itu, Sekjen MUI, Buya Amirsyah Tambunan, memberikan apresiasi terkait film Buya Hamka yang akan tayang dalam waktu dekat ini. “Dalam waktu dekat ditayangkan biskop di seluruh Indonesia,” kata dia.
Dia mengaku udah menyaksikan tayang sebanyak tiga episode. Menurut dia film Buya Hamka disadur dari kisah perjalanan tokoh yang terkenal dengan nama lengkap nama Prof Dr H Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo.
Buya Amirsyah menjelaskan, sosok yang populer dengan nama penanya Hamka ini bukan saja seorang seorang ulama, melainkan juga filsuf, dan sastrawan terkemuka di berbagai negara.
Menurut Buya Amirsyah, figur kelahiran 17 Februari 1908 itu adalah sosok multitalenta. Selain berkarier sebagai wartawan, beliau dikenal sebagai penulis dan pengajar.
Buya Hamka sempat berkecimpung di politik melalui Masyumi hingga partai tersebut dibubarkan. “Beliau Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyah hingga akhir hayatnya,” tutur dia.
Dia menuturkan, sosok Buya Hamka yang menjadi daya tarik dalam film Buya Hamka, memiliki karakter dan prinsip istiqamah dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan hingga penyiksaan di penjara.
Buya Amirsyah menuturkan, meski belajar auotodidak, Buya Hamka berhasil menjadi insan akademik yang diakui Universitas al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia dengan menganugerahkan gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo Beragama mengukuhkan Hamka sebagai guru besar.
“Hingga saat ini namanya disematkan untuk Universitas Hamka milik Muhammadiyah di Jakarta dan beliau masuk dalam daftar Pahlawan Nasional,” ujar dia.
Farwez berharap para penonton siap menanti film Buya Hamka yang tidak hanya unggul dalam bidang agama akan tetapi juga karena karakter beliau yang tepat dalam memperbaiki kondisi saat ini.
Artis nasional
Sebagaimana diketahui, ide pembuatan film Buya Hamka bermula pada bulan November 2014. Saat itu, Produser Starvision Chand Parwez Servia mendapatkan tawaran pembuatan film Buya Hamka dari Mantan Ketua Umum MUI, Prof. Din Syamsuddin.
“Spontan saya menjawab insya Allah bisa apabila diberikan kesempatannya. Kemudian di hari itu dilangsungkan pertemuan di MUI. Saya sudah mengenal ketokohan Buya Hamka, saya mengagumi beliau sebagai sosok yang Rahmatan Lil ‘alamin,” ungkapnya.
Dia menginginkan film ini bisa dinikmati pecinta film Indonesia dan negara tetangga. Untuk itu, dia mengajak Falcon Pictures bekerjasama karena menurutnya Falcon memiliki tim promosi yang kuat.
“Alhamdulillah ternyata Pak Neen juga mengagumi Buya Hamka dan setelah membaca skripnya Pak Naveen suka. Jadilah Starvision, Falcon Pictures, dan MUI melebur untuk membuat film biopik Buya Hamka,” imbuhnya.
Syuting perdana Film Buya Hamka dilaksanakan bulan April 2019. Pemeran dalam film adalah Vino G. Bastian (sebagai Buya Hamka),ada juga beberapa artis nasional seperti; Laudya Cynthia Bella, Desy Ratnasari, Dony Damara, Ayudia Bing Slamet, Ben Kasyafani, Mawar Eva dan Warda Saifan.
Lokasi syuting film ini dilakukan di Sumatera Barat, Semarang, Tegal, Jakarta, dan Sukabumi dengan durasi 62 hari.*