Hidayatullah.com — Kepolisian Norwegia melarang pembakaran Al-Quran yang akan dilakukan dalam aksi demonstrasi di dekat kedubes Turki di Oslo.
Sekelompok orang dilaporkan berencana melakukan pembakaran Al-Quran dalam aksi demonstrasi di ibukota Norwegia, lapor Verdens Gang pada Kamis (02/02/2023).
“Polisi menekankan bahwa membakar Al-Quran adalah pernyataan politik yang sah di Norwegia, tetapi acara ini tidak dapat dilanjutkan karena masalah keamanan,” kata Inspektur Polisi Oslo, Martin Strand dalam sebuah pernyataan.
Langkah ini diambil usai Kementerian Luar Negeri Turki pada Kamis memanggil dubes Norwegia untuk negara itu. Hal tersebut lantaran kementerian mendapat informasi bahwa akan dilakukan pembakaran Al-Quran di negara itu pada Jumat.
“Setelah mengetahui bahwa akan ada serangan terhadap kitab suci kami, Al-Quran, di Norwegia besok, duta besar Norwegia untuk Turkiye [Turki] baru saja dipanggil ke kementerian kami,” kata seorang sumber diplomatik Turki kepada Anadolu Agency pada Kamis pagi.
“Pendekatan [Norwegia] untuk tidak mencegah tindakan provokatif yang direncanakan, yang jelas merupakan kejahatan rasial … tidak dapat diterima dan kami berharap tindakan ini tidak diizinkan,” tambah sumber itu.
Demonstrasi pembakaran Al-Quran oleh politisi sayap kanan Denmark Rasmus Paludan di Swedia dan Denmark memicu protes dari umat Islam dunia dalam beberapa pekan terakhir.
Norwegia tidak asing dengan tindakan seperti itu. Lars Thorsen, seorang ekstrimis anti-Muslim yang terkenal, pernah pula membakar salinan Alquran di negara itu tahun lalu.
Meskipun Turki berulang kali mengutuk tindakan semacam itu, provokasi Paludan terjadi pada saat ketegangan antara Türkiye dan Swedia atas tawaran keanggotaan NATO yang terakhir yang perlu diratifikasi oleh Ankara.
Tindakan Paludan rupanya sebagai tanggapan atas penentangan Türkiye terhadap tawaran NATO Swedia tanpa berhenti menyembunyikan teroris, yaitu dari PKK dan Kelompok Teror Gülenist (FETO), karena politisi Denmark itu memilih tempat di luar Kedutaan Besar Turki untuk membakar Al-Quran.*