Hidayatullah.com– Mantan presiden Pakistan Jenderal Pervez Musharraf, yang naik ke puncak kekuasaan lewat kudeta 1999, telah meninggal dunia falam usia 79 tahun.
Musharraf, yang memimpin Pakistan antara tahun 2001 dan 2008, menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit pada Ahad pagi. Jenazahnya akan diterbangkan kembali dari Uni Emirat Arab ke Pakistan dengan penerbangan khusus setelah keluarganya mengajukan izin, lapor kanal televisi Pakistan Geo News seperti lansir BBC Senin (6/2/2023).
Selama menjabat dia lolos dari banyak upaya pembunuhan, dan menghadapi perlawanan kelompok-kelompok Muslim serta tekanan Barat.
Musharraf mendukung “perang melawan teror” yang dikumandangkan Amerika Serikat menyusul peristiwa 9/11 meskipun di dalam negeri banyak pihak yang menentangnya.
Pada tahun 2008 ia mengalami kekalahan dalam pemilihan umum dan meninggalkan negara itu enam bulan kemudian.
Ketika dia kembali pada tahun 2013 untuk mencoba mengikuti pemilu, dia ditangkap dan dilarang mencalonkan diri. Dia didakwa dengan pengkhianatan tingkat tinggi dan dijatuhi hukuman mati secara in absentia. Namun, vonis pengadilan itu dibatalkan kurang dari satu bulan kemudian.
Dia meninggalkan Pakistan menuju Dubai pada tahun 2016 untuk mencari perawatan medis dan telah tinggal di pengasingan tersebut sejak saat itu.*