Hidayatullah.com—Media-media ‘Israel’ hari Senin (11/7/2022), mengumumkan bahwa kelompok hacker (peretas) meretas situs pemerintah kota ‘Israel’ (Tel Aviv). Menurut situs intelijen ‘Israel’ Walla, kelompok hacker Iraa yang dekat dengan Iran telah mengaku bertanggung jawab atas runtuhnya dan pembobolan situs tersebut.
“Situs pemerintah kota Tel Aviv ditangguhkan karena ada tekanan abnormal dalam jumlah pengunjung, yang bertujuan untuk mengganggu sistem situs,” demikian tulis situs ‘Israel’ dikutip PIC.
Baru-baru ini, laporan pers menyatakan, bahwa perang “cyber” antara pendudukan ‘Israel’ dan Iran telah muncul dari lingkaran rahasia ke tempat terbuka, di mana Tel Aviv dan Teheran mengaku melakukan serangan elektronik terkoordinasi terhadap satu sama lain, di tengah kekhawatiran bahwa konflik ini dapat berkembang menjadi konfrontasi militer langsung di antara mereka.
Pendudukan ‘Israel’ sering diam tentang serangan elektronik yang dialaminya, dan menolak untuk mengungkapkan tingkat kerugian dan kerusakan yang ditimbulkannya.
Kerahasiaan ‘Israel’ atas serangan Iran ini terjadi karena khawatir hal yersebut dapat tingkat pembajakan dan pencurian informasi dan data sipil atau militer, dan digunakannya sebagai perang kontra.
Sejumlah situs milik pemerintah ‘Israel’ pernah menjadi sasaran kelompok hacker bernama “Anonymous”. Situs yang pernah diretas pada Selasa 2018, menampilkan pesan pro-Palestina.
Para pakar menyebut serangan siber itu sebagai serangan tahunan yang dilakukan kelompok peretas anonim itu. Sejumlah situs yang menjadi sasaran peretasan adalah laman resmi milik pemerintah daerah Kfar Saba, Eilat, Herzliya dan juga Acre.
Kebanyakan serangan yang disebut sebagai serangan anti-’Israel’ itu menampilkan inti pesan yang sama, yakni “Yerusalem (Baitul Masdis) adalah ibu kota Palestina”.
Selain laman situs resmi milik pemerintah, sejumlah laman situs publik milik ‘Israel’ juga menjadi sasaran, di antaranya situs resmi gedung opera nasional, situs milik rumah sakit di Hadera, serta situs milik dewan kota Gan Yavne.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pakar keamanan siber, Einat Meron, mengatakan kepada Hadashot, bahwa situs-situs yang diretas memuat tanda-tanda kampanye siber tahunan, Op’Israel’, milik kelompok peretas Anonymous. Serangan tersebut menargetkan situs dan akun media sosial milik pemerintah ‘Israel’ maupun organisasi-organisasi besar lainnya sebagai bentuk solidaritas kepada warga Palestina. “Ini adalah bagian dari serangan yang lebih luas dan mengeksploitasi teknologi. Tapi ini semua benar-benar bertujuan untuk mempengaruhi opini publik,” kata Meron.*