Hidayatullah.com– Turki tidak akan membiarkan pengungsi Suriah masuk ke wilayahnya setelah gempa besar belum lama ini yang mengguncang bagian selatan Turki dan bagian utara Suriah.
Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu hari Senin (13/2/2023), lapor Reuters.
“Klaim yang menyebut bahwa ada gelombang baru pengungsi dari Suriah ke Turki (setelah gempa) adalah tidak benar. Kami tidak akan memperbolehkannya; tidak bisa ditawar lagi,” tegas Cavusoglu menolak kedatangan pengungsi Suriah, dalam konferensi pers di Ankara.
Hal itu dikatakan Cavusoglu untuk mengomentari klaim bahwa orang-orang Suriah berbondong-bondong masuk ke Turki menyusul gempa hari Senin pekan lalu yang berkekuatan 7,8 yang sejauh ini sudah dipastikan merenggut nyawa lebih dari 37.000 orang di Turki dan Suriah.
Bantuan kemanusiaan untuk wilayah Suriah yang dikuasai kelompok-kelompok pemberontak dikirim melalui pintu perbatasan Bab al Hawa, dan Turki siap untuk membuka dua pintu perlintasan baru di Provinsi Kilis setelah gempa kali ini, kata Cavusoglu.
“Semua pintu perbatasan ini diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan. Itu bukan berarti bahwa orang-orang Suriah masuk ke Turki melalui pintu-pintu tersebut,” imbuhnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kami memfasilitasi bantuan kemanusiaan untuk warga Suriah, tetapi kami tidak mengizinkan masuknya pengungsi Suriah yang baru. Ini adalah dua masalah yang terpisah,” kata Cavusoglu, politisi dari partai penguasa Turki saat ini AKP.*