Hidayatullah.com– Para scammer menggunakan bencana alam gempa yang melanda Turki dan Suriah belum lama ini untuk mengelabui orang dan mengeruk untung dari donasi para dermawan.
Laporan BBC Senin (13/2/2023) menyebutkan bajwa sejumlah iklan penggalangan dana bantuan korban gempa melalui dompet elektronik seperti Paypal dan mata uang kripto merupakan aksi penipuan.
Di TikTok Live, pembuat konten dapat menghasilkan uang dengan menerima hadiah digital. Sekarang, akun TikTok memposting foto-foto kehancuran akibat gempa, potongan rekaman yang video, dan rekaman TV yang menunjukkan upaya penyelamatan para korban dengan tujuan meminta donasi.
Teks-teks yang dipakai antara lain “Let’s help Turkey”, “Pray for Turkey” dan “Donate for earthquake victims”.
Salah satu aku TikTok yang bersiaran langsung selama tiga jam, menunjukkan gambar-gambar dari udara berupa gedung-gedung hancur disertai suara dentuman. Di belakangnya (tanpa terlihat di kamera) terdengar suara seorang lelaki tertawa dan berbicara dalam bahasa China. Video yang ditayangkan dilengkapi dengan teks berbunyi “Let’s help Turkey. Donation”.
Video lain memperlihatkan gambar seorang anak sedang berlari ketakutan menghindari ledakan. Pengelola akun yang bersiaran langsung itu menyelipkan pesan “Please help achieve this goal”- meminta pengguna TikTok agar memberikan gifts.
Namun, setelah ditelusuri foto anak malang yang digunakan bukan berasal dari bencana gempa pekan lalu. Foto tersebut sebelumnya pernah dipergunakan di Twitter pada 2018 dengan teks penyerta “Stop Afrin Genocide“, merujuk ke sebuah kota di bagian barat laut Suriah di mana pasukan Turki dan sekutunya dari oposisi Suriah memukul mundur pasukan milisi Kurdi pada tahun itu.
Di Twitter, sebuah akun memposting pesan penggalangan donasi yang sama sebanyak delapan kali dalam kurun 12 jam, dengan menampilkan gambar seorang petugas damkar sedang menggendong seorang anak kecil di tengah reruntuhan bangunan.
Gambar yang dipakai rupanya tidak nyata. Koran Yunani OEMA melaporkan bajwa gambar itu dibuat oleh pimpinan damkar setempat dengan menggunakan perangkat lunak teknologi kecerdasan buatan Midjourney.
Pengguna media sosial yang cerdas dengan cepat dapat melihat kejanggalan dari gambar itu, sosok petugas damkar itu memiliki enam jari di tangan kanannya.
Scammer juga menggalang donasi yang ditautkan ke rekening PayPal.
“Mereka membuat akun bantuan bencana palsu yang tampak seperti organisasi atau outlet berita yang sah, tetapi kemudian mengarahkan dana ke alamat PayPal mereka sendiri,” papar Ax Sharma, pakar keamanan siber di Sonatype, kepada BBC.
Sharma mengatakan akun-akun itu me-retweet artikel-artikel berita dan membalas cuitan para selebriti dan perusahaan ternama agar terlihat warganet.
Salah satunya adalah akun @TurkeyRelief, yang bergabung dengan Twitter pada bulan Januari tahun ini dan hanya memiliki 31 pengikut. Mereka membuat dompet donasi lewat PayPal, yang sejauh ini sudah menerima sumbangan senilai USD900. Namun, angka itu sudah termasuk $500 yang disumbangkan oleh si pembuat akun itu sendiri, yang menurut Sharma sengaja dilakukan agar penggalangan dana itu kelihatan otentik.
Akun itu merupakan satu dari lebih 100 akun penggalangan dana lewat PayPal untuk korban gempa Turki-Suriah,.yang sebagian di antaranya adalah palsu.
Seorang jubir PayPal mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya sudah memblokir akun tipu-tipu tersebut.
Twitter juga menangguhkan akun @TurkeyRelief, tetapi pihak perusahaan tidak membalas permintaan komentar, lapor BBC.*