Hidayatullah.com — Untuk ketiga kalinya, pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban warga Turkiye dan Suriah usai bencana gempa bumi pada awal bulan Februari.
Pengiriman bantuan itu secara simbolis dilepas oleh Presiden Jokowi bersama jajaran menteri dan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kepala Basarnas dari BaseOps Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/02/2023).
Presiden Jokowi, dalam sambutannya, mengatakan bahwa bantuan 140 ton ini merupakan bentuk kepedulian seluruh rakyat Indonesia.
“Diplomasi kemanusiaan terus menerus dilakukan oleh negara kita Indonesia. Dan pada pagi hari ini kita akan mengirimkan empat pesawat ke Turkiye dan ke Suriah yang berisi 140 ton bahan makanan dan bahan logistik lainnya yang sangat diperlukan di sana,” ujar presiden Jokowi, menurut siaran pers BNPB.
Sedikit berbeda dari dua bantuan yang telah dikirim sebelumnya, bantuan tahap tiga pemerintah Indonesia hanya meliputi bantuan logistik. Pada bantuan pertama, pemerintah mengirimkan 62 personel penyelamat dan 5 ton logistik.
Sedangkan pada bantuan kedua, pemerintah mengirimkan 119 personel Medis Darurat serta obat-obatan dan alat kesehatan darurat lapangan.
“Kita harapkan apa yang kita kirimkan ini nanti dapat membantu saudara-saudara kita yang di sana,” kata presiden.
Bantuan yang dikirim untuk Pemerintah Turkiye pada hari ini berupa 20 jenis paket logistik dan peralatan. Meliputi selimut hangat 5.000 lembar, selimut hangat silikon elyaf 5.000 lembar, tenda pengungsi ukuran 6×12 sebanyak 27 set, tenda keluarga PVC ukuran 4×4 sebanyak 100 set, tenda PVC ukuran 3,5×4 sebanyak 200 set, tenda keluarga PVC tegak sebanyak 50 set, tenda keluarga PVC miring sebanyak 50 set dan tenda ukuran 4×6 sebanyak 100 set.
Kemudian paket makanan siap saji sebanyak 15 ribu paket, sleeping bag 1.000 set, genset 2KVA 1.000 unit, velved aluminium 150 set, hygiene kit 1.000 paket, sweater anak 2.000 potong, sweater dewasa 2.000 potong, matras 1.000 lembar, kain kafan 1.500 lemvar, jaket anak 1.200 potong, jaket dewasa 1.200 potong dan rendang daging masing-masing 1 kilogram sebanyak 750 paket.
Selanjutnya paket logistik dan peralatan bagi Suriah adalah selimut hangat 5.000 lembar, tenda pengungsi ukuran 6×12 sebanyak 5 set, makanan siap saji 8.000 paket, sleeping bag 3.240 set, gense 2KVA sebanyak 250 set, velbed aluminium 400 set, hygiene kit 1.000 paket, sweater anak 5.000 potong, sweater dewasa 5.000 potong, matras 3.000 lembar, kain kafan 4.300 lembar, jaket anak 5.000 potong, jaket dewasa 5.000 potong dan rendang daging masing-masing 1 kilogram sebanyak 500 paket.
Seluruh bantuan itu diangkut menggunakan empat pesawat berbadan lebar milik maskapai Garuda Indonesia jenis Airbus A330-300. Dua pesawat akan terbang ke Turkiye dan dua lainnya langsung ke Suriah.
Pengiriman misi kemanusiaan ini akan dikawal oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., bersama jajaran.
Rencananya rombongan Tim Kemanusiaan tahap 3 ini akan langsung memberikan bantuan kepada pemerintah Turkiye dan kembali dengan membawa WNI di Turkiye dan Suriah yang akan turut kembali ke Jakarta.
“Bantuan simbolis dengan pemerintah Turkiye dan ke rumah sakit lapangan Indonesia, kemudian bertemu dengan 85 WNI yang juga akan kembali ke Indonesia” tuturnya.
“Sementara itu pesawat tujuan Suriah selain membawa bantuan logistik, juga menjemput 27 WNI,” pungkas Suharyanto.*