Hidayatullah.com—Identitas pendonor sperma yang produktif telah terungkap setelah 60 bayi dilaporkan memiliki wajah yang sama, surat kabar Metro Inggris melaporkan kemarin. Pria Australia itu menggunakan empat nama samaran berbeda saat mendonorkan spermanya kepada pasangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Aktivitas pria tersebut diketahui setelah beberapa orang tua bertemu di acara barbekyu dan menyadari bahwa bayi mereka terlihat sangat mirip, lapor surat kabar The Herald Sun.
Setelah menelepon klinik yang menawarkan perawatan kesuburan in-vitro (IVF) di seluruh negeri, mereka menemukan bahwa pendonor hanya menggunakan satu klinik resmi, tetapi juga menjual spermanya di halaman Facebook.
dr. Anne Clark dari Fertility First di Sydney menegaskan bahwa kliniknya hanya menggunakan donor satu kali, tetapi mengatakan pria itu telah menawarkan spermanya secara online dengan imbalan ‘hadiah’.
Membayar atau memberi hadiah untuk mendapatkan sperma manusia adalah ilegal di Australia dan diancam hukuman penjara hingga 15 tahun.
Namun, semakin banyak pasangan yang beralih ke forum online yang menawarkan donasi sperma.
Grup Facebook seperti Sperm Donation Australia dan Australian Backpackers Seeking Sperm Donation juga mengunggah postingan dari pasangan tanpa bayi yang mencari bantuan.*