Hidayatullah.com—Memasuki bulan Ramadhan, sejumlah warga masyarakat di berbagai wilayah Indonesia menggelar pawai obor untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan. Hari Ahad, 19 Maret 2023 warga Jakarta Pusat menggelar pawai obor.
Namun kegiatan yang dilakukan pukul 21.20 WIB terhalang oleh pasukan gabungan dari Brimob, Satpol PP, dan TNI AD yang memblokade dengan kawat berduri di sekitaran jalan K.S. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat.
Pemblokadean dilakukan petugas gabungan karena massa yang melakukan pawai obor belum mendapatkan izin dari pihak keamanan.
Di Medan, pawai diselenggarakan pada hari Sabtu (18/3/2023) malam. Ratusan warga Kota Medan melalukan pawai di sejumlah tempat di kota itu.
Usai menunaikan Shalat Isya, peserta pawai berbaris sambil memegang obor dan berjalan mengelilingi sejumlah jalan di Kota Medan. Koordinator aksi yang berada di mobil komando memandu para peserta, terdengar salah satu koordinator berteriak takbir, peserta pun menyambut dengan “Allah Akbar”.
Pawai ini dilakukan mereka untuk menyambut bulan suci Ramadhan ditandai puasa yang dilaksanakan seluruh umat Muslim.
“Hari ini kita berkumpul bersama-sama, tidak melihat dari suku, tidak melihat dari profesi, kita semua Muslim, di sini la tanda persaudaraan kita melaksanakan pawai obor, mudah-mudahan Nabi Muhammad SAW memberikan syafaatnya,” ujarnya di atas mobil komando.
Rute pawai obor ini, yakni diawali di Masjid Raya Al-Mashun, menuju Jalan Halat, Jalan A.R. Hakim, Jalan H.M. Joni, Jalan Sisingamangaraja, dan kembali ke Masjid Raya Al-Mashun Kota Medan.
Di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, ribuan orang tumpah ruah mengikuti pawai obor di Taman Kota Baturaja dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H tahun 2023.
Ketua PC Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten OKU, M Bahori di Baruraja, Ahad, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk sukacita umat Muslim dalam menyambut hadirnya bulan Ramadhan 1444 Hijriah.
“Pawai obor ini merupakan kegiatan rutin dilaksanakan saat menyambut Ramadhan,” kata dia.
Pawai obor tersebut juga diramaikan oleh ratusan santri, masyarakat dan organisasi lain yang bergabung dalam kegiatan itu.*