Hidayatullah.com–Ratusan orang sudah memberikan sumbangan bagi pendanaan iklan yang berisi dua gadis mengenakan hijab, setelah billboard Australia Day yang berisi foto mereka diturunkan setelah adanya protes.
Billboard elektronik di Cranbourne, sekitar 52 km dari Melbourne CBD, merupakan bagian dari kampanye yang dilakukan oleh pemerintah negara bagian Victoria guna mempromosikan perayaan Australia Day yang akan dilangsungkan hari Kamis 26 Januari, demikian kutip Australia Plus.
Sebelumnya, Billboard yang dipasang di kawasan Melbourne, Australia menampilkan dua wanita berhijab namun ditolak beberapa kelompok masyarakat. Billboard itu memuat gambar dua gadis mengenakan hijab, ketika mereka merayakan Australia Day tahun lalu.
Pihak yang keberatan mengatakan, iklan tersebut tak menggambarkan keragaman masyarakat Australia hanya dengan menampilkan dua wanita berhijab pada pengumuman Australia Day. Seharusnya iklan bisa dibuat dengan melihat perbedaan budaya dan agama di negara bersuku Aborigin tersebut.
Banyak pengguna internet yang marah dengan iklan bergambar wanita berhijab itu, bahkan mereka tak segan untuk mengeluarkan kata-kata yang rasis. Sebagaimana diketahui, hijab masih sesuatu yang kontroversial di Australia, meski negeri ini seolah seperti Amerika.
“Aku tidak tahu apa yang terjadi di negeri ini. Ini penurunan, Muslim bukanlah wajah dari Australia,” komentar salah satu netizen.
Karena Pakai Jilbab dan Sebut Allah, Suami Istri Diusir dari Pesawat
Kemarin, Menteri Urusan Multikultur Victoria Robin Scott mengatakan perusahaan yang mengoperasikan billboard tersebut, QMS menurunkan billboard tersebut karena khawatir dengan keselamatan pekerja mereka dan infrastruktur bisnis.
“Ada beberapa protes, dan diantaranya ada yang sangat mengancam, yang ditujukan kepada QMS yang memasang billboard tersebut.” katanya.
Direktur kreatif perusahaan iklan Campaign Edge Dee Madigan sekarang mengadakan crowdfunding (urunan dana) Go Fund Me , untuk memasang gambar kedua gadis tersebut dalam kampanye yang baru.
Di halaman situs Campaign Edge disebutkan bahwa perusahaan itu ‘ sedang berbicara dengan klien mereka’ dan ‘merencanakan iklan satu halaman dan billboard.”
“Kelompok yang memprotes ‘Muslim don’t assimilate‘, juga mengeluhkan gambar Warga Muslim Australia yang Merayakan Australia Day,” tulis postingan tersebut.
“Dan karena adanya tekanan, billboard tersebut diturunkan.”
“Bila Anda atau perusahaan anda merasa ini tidak benar, mari bantu kami mendanai kampanye billboard dan iklan cetak beerisi gambar kedua gadis ini mempromosikan Australia Day.”
Kampanye ini mentargetkan dana $50,000. Dan baru dua jam setelah diumumkan, dana yang sudah dikumpulkan berjumlah $14.000.*