Hidayatullah.com—Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membeberkan alasan mengapa dia menolak untuk diadakan Shalat Id 1444 Hijriah di Jakarta International Stadium (JIS) yang pernah dimulai di era Anies Basedan.
Keputusan ini dia sebut berdasarkan hasil diskusi bersama dengan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), dominan permintaan anak buahnya ingin menyelenggarakan Shalat Id 1444 Hijriah di Balai Kota DKI Jakarta. “Saya sih simpel-simpel aja di Balai Kota, karena dari hasil obrol-obrol kebanyakan minta di Balai Kota, para karyawan mau di sini, ya saya di sini,” ujar dia dikutip tvonenews, Kamis (6/4/2023).
Kendati isu yang mengatakan tidak dapat digelarnya Shalat Id di JIS lantaran masih dalam tahap perbaikan, justru Heru tidak mengetahui adanya perbaikan. Dia mengaku belakangan ini belum main ke JIS untuk melihat kondisi terkini.
“Ada perbaikan? Ada apa? Saya belum ke JIS lagi, belum, nanti saya cek,” pungkasnya. Meski begitu, dengan pegawai ASN Pemprov DKI Jakarta yang berjumlah puluhan ribu, Heru memastikan cukup untuk menggelar Shalat Id di kawasan Balai Kota DKI Jakarta.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menegaskan bahwa tidak akan digelar shalat Idul Fitri di Jakarta Internasional Stadium (JIS) tahun 2023. “Enggak (shalat Id di JIS), ohiya shalatnya di sini aja (di Balai Kota DKI Jakarta),” kata Heru saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun tidak menjelaskan alasan mengapa gelaran Shalat Id tahun ini ditiadakan di JIS. “Enggak ada alasan apa-apa,” pungkasnya.
Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (JakPro), Iwan Takwin menjawab permintaan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Achmad Yani terkait semarak shalat Id di Jakarta Internasional Stadium (JIS). Iwan Takwin menegaskan bahwa permintaan ini akan segera dikoordinasikan bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Karena tahun lalu pun yang mengadakan itu bukan JakPro, tetapi dalam hal ini Pemprov berkolaborasi dengan JakPro,” kata dia, saat rapat kerja bersama Komisi B, di DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Dia menjelaskan bahwa kegiatan salat Id ini melibatkan publik sehingga perlu koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Dalam hal ini beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, dan lain sebagainya.
“Jadi, perlu memang kolaborasi melibatkan beberapa pihak-pihak terutama juga Dishub dan dinas lainnya,” pungkas dia.
Tahun lalu, tepat Ahad (10/7/2022) untuk pertama kalinya mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama ratusan warga menggelar shalat Idul Adha (Id) di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Shalat Idul Adha dengan Khatib Dr Cholil Nafis dan Imam Ustadz Heri Kuswanto yang menjadi juara MTQ Nasional 2018 ini dihadiri tidak kurang antara 8000-20.000 jamaah dan banyak tokoh.*