Hidayatullah.com—Masjidil Haram dan Masjid Nabawi siap menerima jutaan jamaah selama 10 hari terakhir Ramadan. Imam Masjidil Haram yang juga Ketua Umum dua masjid suci di Arab Saudi, Syeikh Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais juga mengumumkan pembukaan perluasan Masjidil Haram yang ketiga.
Mengutip laporan media setempat, pembukaan kawasan baru itu dilengkapi dengan pelayanan lapangan, teknik dan sistem teknis untuk menjamin kenyamanan dan keamanan jemaah.
Bahkan, ruang baru dibuka di semua pilar dan jalur bagi mereka yang datang dari terowongan Jarwal dan Jabal Al-Kaabah, sesuai rencana 10 hari terakhir Ramadhan.
Pekerjaan pembersihan dilakukan secara teratur untuk memastikan kenyamanan jemaah. Selain itu, untuk memastikan kebersihan dan keharuman, operasi pembersihan dan penghilang bau diintensifkan sepanjang waktu.
Manajemen juga fokus pada operasional teknis, khususnya yang melibatkan eskalator dan elevator termasuk sistem pendingin udara.
Sejak awal Maret lalu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah membuka permohonan izin umrah sepanjang Ramadhan 1444H. Kementerian, melalui pernyataan yang diunggah di halaman resmi Twitter-nya, mengatakan bahwa aplikasi tersebut terbuka untuk semua warga negara Saudi dan orang asing dengan mematuhi ketentuan yang ditetapkan.
Pemerintah Arab Saudi menegaskan bahwa izin umrah bagi warga asing berlaku hingga 90 hari, sekaligus mengingatkan jemaah haji untuk tidak tinggal di negara tersebut setelah jangka waktu tersebut.*