Hidayatullah.com—Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun yakni Panji Gumilang jalani pemeriksaan perdana di Bareskrim Polri, terkait kasus dugaan penistaan agama pada hari Senin, 3 Juli 2023. Setelah diperiksa 9 jam, polisi kini menaikkan statusnya menjadi penyidikan.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, dalam pemeriksaan Panji Gumilang penyidik memberikan 26 pertanyaan.
“Pada kesempatan ini, kami sampaikan bahwa hari ini kami telah melaksanakan pemeriksaan klarifikasi dalam rangka penyelidikan terkait laporan yang ada, yaitu adanya laporan penistaan agama yang dilakukan saudara Panji Gumilang,” katanya di Bareskrim Polri, Selasa, 4 Juli 2023 dini hari.
“Dalam pemeriksaan, yang bersangkutan kita berikan 26 pertanyaan,” terusnya.
Lebih jauh, Djuhandhani menyebut, dalam 26 pertanyaan tersebut penyidik mempertanyakan mengenai sejarah dari ponpes Al-Zaytun sendiri. “Mulai dari sejarah Al-Zaytun, kemudian yayasan tersebut, struktur organisasi dan terkait video yang diunggah menjadi pertanyaan kami,” terangnya.
“Dan (Panji Gumilang) mengakui bahwa apa yang di video itu adalah statment,” sambungnya.
Djuhandhani menerangkan, pihaknya akan lakukan upaya penyidikan terhadap Panji Gumilang pada hari ini, Selasa, 4 Juli 2023. “Adapun kesimpulan gelar perkara bahwa perkara ini, dari penyelidikan dinaikkan menjadi penyidikan. Mulai besok kami sudah melakukan upaya penyidikan,” pungkasnya.
Usai jalani pemeriksaan, Djuhandhani menuturkan, Panji Gumilang kembali kediamannya. Sebelumnya, Bareskrim Polri, telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun yakni Panji Gumilang pada hari ini Senin, 3 Juli 2023.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang tiba di Bareskrim Polri pada Senin (3/7/2023) sekitar pukul 13.50 WIB siang, baru keluar sekitar pukul 23.30 WIB jelang tengah malam.
Saat di lokasi, Panji Gumilang dengan mengenakan kemeja berwarna navy, dan peci berwarna hitam tak memberikan tanggapan sepatah kata pun. Setibanya Panji Gumilang di lokasi, nampak sejumlah pengawal Panji Gumilang bentrok dengan para awak media.
Akibat hal tersebut, terdapat seorang wartawan terjatuh dan alami luka memar. Selain itu, terjadi cekcok antara awak media terhadap simpatisan Panji Gumilang. Hal tersebut lantaran, para simpatisan menghambat pekerjaan awak media.*