Hidayatullah.com— Sebuah video yang viral menunjukkan dua turis Kristen di Baitul Maqdis (Yerusalem) mendapat ‘teror’ dari sekelompok komunitas Yahudi “Israel”. Mereka diserang oleh sekelompok anak-anak dan pria dewasa, menurut rekaman yang beredar di media sosial.
Kedua wanita tersebut berusaha menenangkan situasi meski ia ditendang, ditinju, dan dilempari benda oleh anak-anak. Video berdurasi 2 menit ini pertama kali diuanggah di akun @Ibrahim_J5 hari Senin (11/9/2023) dan mendapatkan respon luar biasa dari warganet seluruh dunia.
“Anak-anak Zionis menyerang turis Kristen. Mereka belajar sejak kecil untuk membenci non-Yahudi, ” tulis pemilik akun @Ibrahim Jabr❤️🇮🇪.
Dalam video Nampak dua orang wanita – satu berkaos biru dengan rok panjang berwarna hitam. Dan satu lagi wanita berpakaian hitam.
Keduanya nampak dikerumuni beberapa orang dan anak Yahudi. Sebagian anak Nampak mengganggunya dengan cara melempar, bahkan menginjak roknya.
Seorang netizen mengatakan, video ini adalah kegiatan misionaris Kristen (berpakaian kuning) pada pembicara yang memberikan ceramah tentang Yesus di Kawasan Yahudi Yerusalem pada hari Sabat.
Aksi anak-anak ‘Israel’ ini mendapat kecaman dari warganet. “Anak-anak Israel mulai menyerang turis Kristen di Yerusalem: sepertinya seluruh masyarakat Israel sedang sakit parah sampai ke inti, “ tulis Tariq Mehmood Khokhar @TMKhokhar01
Mereka telah melakukan hal ini dan bahkan lebih buruk lagi, dan yang terburuk sejak sebelum tahun 1948 terhadap orang-orang non-Yahudi di Palestina dan sekitarnya. Mimpi buruk Nazi berakhir pada tahun 1945: mimpi buruk Zionis terus berlanjut selama hampir satu abad. Sungguh membingungkan bagaimana mereka bisa lolos dari semua itu tulis,” John Wills
“Untuk menambahkan sedikit konteks. Saya percaya dia memberitakan agama Kristen. Oleh karena itu bukan sekedar turis. Namun masalahnya adalah dia diserang karena mengekspresikan keyakinan agamanya di “tanah suci” yang merupakan abad pertengahan. Sungguh memalukan sistem yang mendorong penganiayaan ini,” kata Milliebanana.
“Ini adalah negara apartheid yang sangat memalukan. Keji di setiap level,” tambah akun @Culturalcapita5.
“Tidak terkejut sama sekali. Pelatihan mereka dimulai lebih awal. Pertahankan sejarah dalam perspektif dan Anda akan memahami kebencian mereka terhadap Kristen & Muslim,” kata Zahra.
Meski demikian ada juga yang membela anak-anak berpakaian khas Yahudi ini. ”Saya masih ingin mengunjungi Tanah Suci, dunia ini penuh dengan anak-anak nakal. Ini tidak akan membuatku kecewa, “ kata darrengrimes.
Sampai hari ini, telah 628,9 ribu orang melihat tayangan ini.*