Hidayatullah.com—Ratusan jiwa meninggal dunia akibat bombardir ‘Israel’ di jalur Gaza dan Tepi Barat. Terkait itu, Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk melaksanakan salat ghaib sebagai bentuk kepedulian.
Imbauan tersebut disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib di Jakarta, Jumat (13/10/2023). “Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian konflik kemanusiaan di Palestina, kami mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat Ghaib dan qunut nazilah,” ujarnya.
Hari ini memasuki hari kedelapan “Operasi Pedang Besi” Zionis-‘Israel’ yang telah membunuh 1799 warga Gaza, termasuk lebih dari 500 anak, 44 di Tepi Barat dan sebanyak 6388 orang cedera. Data ini menunjukkan dalam sehari Zionis membantai 263 orang.
Bombardir penjajah dimulai ketika pejuang kemerdekaan Palestina memulai “Operasi Taufan Al-Aqsha” (Operasi Badai Al-Aqsha) melawan ‘Israel’, berupa serangan mendadak termasuk infiltrasi ke kantong-kantor militer penjajah melalui darat, laut, dan udara.
Hamas mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur (Baitul Maqdis) yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim ‘Israel’ terhadap warga Palestina, termasuk pelecehan pada perempuan Palestina.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Respons ‘Israel’ meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang terkepung sejak tahun 2007.*