Hidayatullah.com– Dua anggota pasukan elit Amerika Serikat Navy SEALs yang hilang di Teluk Aden dinyatakan tewas selah dilakukan pencarian selama 10 hari tanpa hasil.
Dua anggota US Navy SEALs itu hilang pada 11 Januari di Teluk Aden dan dinyatakan meninggal dunia saat bertugas oleh US Central Command pada hari Ahad (21/1/2024), lansir DW.
“Dengan berat hati kami mengumumkan bahwa setelah upaya pencarian tanpa kenal lelah selama 10 hari, dua anggota US Navy SEALs yang hilang tidak berhasil ditemukan dan status mereka sekarang diubah menjadi meninggal dunia,” kata Jenderal Michael Erik Kurilla, komandan CENTCOM dalam sebuah pernyataan.
CENTCOM mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan kedua prajurit itu sudah berakhir dan sekarang “kami melakukan operasi pemulihan.”
Sejak 11 Januari, Central Command mengatakan bahwa pesawat-pesawat dan kapal-kapal perang dari Amerika Serikat, Jepang dan Spanyol terus menyisir perairan Teluk Aden, antara Yaman dan Somalia.
Pencarian juga dibantu oleh sejumlah institusi termasuk US Coast Guard Atlantic Area Command dan Office of Naval Research for Oceanographic Support.
Kedua prajurit laut itu ditempatkan bersama sebuah tim Navy SEALs yang ditugaskan untuk mencari sebuah perahu kecil (dhow) yang menurut informasi militer membawa suku cadang misil dari Iran untuk pasukan pemberontak Houthi di Yaman.
Central Command mengatakan tim tersebut pada 11 Januari 2024 melakukan verifikasi bendera dan inspeksi malam hari terhadap sebuah perahu kecil yang mengangkut suku cadang senjata mematikan bantuan dari Iran untuk Houthi, yang sedang menggencarkan serangan atas kapal-kapal yang melintas di sekitar Laut Merah.*