Hidayatullah.com– Sebuah klub sepakbola di Inggris meminta maaf dan mengembalikan uang donasi dari Tristan Tate, adik dari pesohor TikTok Andrew Tate yang keduanya saat ini masih menjadi terdakwa kasus pemerkosaan dan perdagangan manusia di Rumania.
Pekan lalu FC United of Wrexham lewat platform X mengucap terima kasih kepada Tristan Tate atas donasi £5.000 yang diberikan kepada klub.
Klub sepakbola itu sekarang meminta maaf dan mengembalikan uang tersebut, lapor BBC hari Ahad (21/1/2024). Uang dikembalikan setelah klub mendapatkan kecaman bertubi-tubi.
FC United, yang juga mengelola klub futsal, mengatakan pihaknya kerap meminta figur-figur ternama untuk malakukan “retweet” guna menggalang dana.
“Pada hari Sabtu (13 Januari) kami menerima sumbangan dalam jumlah sebesar £5.000 dari Tn. Tate yang mengakibatkan sponsor kami menarik diri dari klub, banyak organisasi lokal mengecam klub, dan masyarakat mendesak klub untuk mengembalikan uang tersebut,” kata seorang jubir FC United.
“Setelah meminta saran dari para mitra klub dan perwakilan berbagai organisasi kami diimbau untuk segera mengembalikan donasi itu.”
FC United mengatakan uang sebesar £5.000 sangat berarti bagi sebuah klub nirlaba yang sering kali selama berbulan-bulan pemasukannya tidak mencukupi.
Tahun lalu pihaknya menerima donasi £1.600 dari salah satu pemilik Wrexham AFC Ryan Reynolds.
Dalam sebuah podcast, Tristan Tate mengatakan dirinya sudah dikirimi pesan oleh klub yang mengharapkan donasi tersebut sebanyak 34 kali.
“Saya memutuskan untuk menyumbang £5.000 dan sejak itu tidak memikirkannya lagi,” kata Tristan Tate.
“Semakin banyak anak-anak yang dibayari seragam olahraganya, saya senang.”
Setelah uang itu dikembalikan, Tate menuding klub tersedia tunduk kepada suara-suara negatif dari masyarakat dan dia mengaku sangat kecewa.
“Kami meminta maaf kepada semua yang terdampak dan merasa tersudut. Kami meminta maaf kepada Tristan karena sudah membuang waktunya.”
Andrew dan Tristan Tate, yang memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Inggris, bersama dua wanita Rumania saat ini menjadi terdakwa di Rumania. Tuduhan yang dikenai atas mereka termasuk penipuan, pemerkosaan, serangan seksual dan bahkan perdagangan manusia. Kasus terungkap setelah korban melaporkan kasusnya ke Kedutaan Amerika Serikat di Rumania.*