Hidayatullah.com– Setelah dihujani kecaman pihak Universitas Malaya hari Kamis (25/4/2024) akhirnya mengeluarkan pernyataan penyesalan karena telah mengundang akademisi Amerika Serikat pro-Zionis Bruce Gilley.
Dilansir Malay Mail, UM dalam sebuah pernyataan memgecam Bruce Gilley yu ang mengklaim Malaysia tidak aman bagi pelancong setelah Putrajaya memerintahkan acara-acaranya dibatalkan disebabkan pernyataan yang dibuatnya saay menyampaikan kuliah di kampus itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam kuliahnya Gilley menuding Malaysia, yang para pemimpinnya mendorong “Holocaust kedua” terhadap Yahudi, tidak akan pernah memainkan peran penting di kancah internasional dan tidak akan menjadi teman atau mitra bagi Amerika Serikat.
“Ini merupakan pernyataan ekstrem yang tidak bertanggung jawab yang menyulut kemarahan rakyat Malaysia,” kata UM.
Universitas Malaya juga mengatakan bahwa pihaknya menerima arahan dari Kementerian Pendidikan Tinggi dan segera menindaklanjutinya dengan kembatalkan seluruh acara yang sudah direncanakan akan diikuti oleh Gilley.
“UM menyampaikan penyesalan atas pernyataan-pernyataan kontroversial yang mengabaikan sentimen masyarakat sebagaimana yang tersebar di platform media sosial,” kata UM.
Pernyataan penyesalan itu dikeluarkan UM setelah berbagai organisasi dan kelompok mahasiswa menuntut pertanggungjawaban pihak kampus atas keputusannya untuk mengundang akademisi ilmu politik itu ke Malaysia, meskipun sudah diketahui bahwa dia adalah seorang pembela Zionis Israel dan mendukung kolonialisme bangsa-bangsa Barat.*