Hidayatullah.com – Zionis ‘Israel’ kembali membunuh sejumlah anggota keluarga kepala biro politik Hamas Ismail Haniyah, termasuk saudara perempuannya, dalam sebuah serangan di barat Kota Gaza pada hari Selasa.
Menurut sumber-sumber medis, sedikitnya 10 orang dari keluarga Haniyah syahid dalam serangan udara ‘Israel’di rumah mereka di kamp pengungsi Beach, Kota Gaza barat. Termasuk diantaranya saudara perempuan Ismail Haniyah, Zahr Abdel Salam Haniyeh, yang berusia 80 tahun.
Pada tanggal 10 April, Haniyeh kehilangan tiga anak laki-lakinya dalam serangan udara ‘Israel’ terhadap mobil mereka di kamp Beach.
Serangan udara penjajah ‘Israel’ lainnya menargetkan dua sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan di lingkungan al-Daraj, Kota Gaza timur, dan di kamp pengungsi Beach, menyebabkan sejumlah korban jiwa.
Otoritas kesehatan Gaza belum mengkonfirmasi jumlah korban tewas dan luka-luka.
Baca juga: Rumah Keponakan Ismail Haniya Dibom, 14 Anggota Keluarganya Syahid
Sementara itu, tim Pertahanan Sipil di kamp pengungsi al-Maghazi, Jalur Gaza tengah, mengevakuasi jenazah lima orang, termasuk tiga anak-anak dan seorang wanita, dari bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan udara ‘Israel’.
‘Israel’, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional atas perang genosida di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
Lebih dari 37.600 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 86.100 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari delapan bulan setelah perang ‘Israel’, sebagian besar wilayah Gaza berada dalam reruntuhan di tengah-tengah blokade ketat Zionis yang melumpuhkan akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.
‘Israel’ diyakini melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terakhirnya memerintahkan untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, di mana lebih dari 1 juta orang Palestina telah mencari perlindungan dari pembantaian Zionis sebelum diserang pada 6 Mei lalu.*
Baca juga: 7 Anggota Keluarga Syahid, Ismail Haniyah: Pembebasan Tahanan lebih Penting