Hidayatullah.com—Sebuah rekaman video menunjukkan seorang pria melontarkan pelecehan Islamofobia dengan cara meludahi seorang sopir bus Muslim di London.
Documenting Oppression Against Muslims Independent Organisation (DOAM), sebuah lembaga yang mendokumentasikan penindasan terhadap Muslim dunia membagikan video tersebut hari Kamis melalui akun Instagram, menggambarkan insiden “premanisme dan rasisme yang melecehkan seorang pengemudi Muslim di London”.
Dalam video tersebut, pria tersebut berkali-kali meneriakkan “teroris Muslim” kepada sopir bus sambil melontarkan kata-kata kasar.
Ia juga mengimbau pengemudi Muslim tersebut untuk keluar dari bus karena ia terlihat meludah dan memukul panel pelindung transparan bus.
Pelaku diindetifikasi bernama Michael Mongan, 39. Ia telah didakwa dengan pelanggaran ketertiban umum yang diperburuk secara rasial dan kerusakan kriminal.
Michael Mongan ditangkap hari Jumat, 9 Agustus. Ia terbukti meludahi seorang sopir bus, melakukan pelecehan Islamofobia dan rasis hari Rabu, 7 Agustus di Coldharbour Lane, Hayes, London barat.
Ia mengaku bersalah atas kedua pelanggaran tersebut dan telah ditahan. Ia akan dijatuhi hukuman pada hari Selasa.
Insiden kekerasan lain terjadi di Inggris (UK) selama beberapa hari ini. Insiden kerusuhan disertai kekerasan dilakukan kelompok sayap kanan dengan cercaan rasis dan Islamofobia yang menyasar umat Islam, kelompok minoritas, dan imigran di negara tersebut.
Pihak berwenang Inggris menangkap Axel Rudakubana, seorang remaja berusia 17 tahun yang lahir di Cardiff dari ibu dan ayah beragama Kristen dari Rwanda.
Axel Rudakubana, diduga menjadi pelaku penyerangan massal yang menewaskan tiga anak perempuan di Southport, Senin (5/8/2024).
Diberitakan The Independent, identitas tersebut diungkap oleh hakim pengadilan Liverpool, Andrew Menary pada Kamis, (1/8/2024).
Menurut hakim, pengungkapan identitas Rudakubana adalah upaya untuk menghentikan hoaks tentang pelaku pembunuhan yang beredar di media sosial.
Diketahui, sebelumnya kelompok sayap kanan sempat menyebarkan rumor bahwa pelaku pembunuhan merupakan imigran Muslim. Rumor itu menyulut emosi masyarakat dan memicu kerusuhan di Southport hingga ke penjuru Inggris.
Hingga kemarin, total 483 orang ditangkap, sementara 149 dakwaan diajukan sehubungan dengan kerusuhan di kota-kota besar dan kecil di seluruh Inggris.*