Hidayatullah.com – Turki memperkenalkan sebuah strategi terpadu untuk memperkuat hubungan perdagangan dan budaya dengan negara-negara mayoritas Muslim, terutama negara Teluk, dengan meningkatkan ekspor.
“Strategi Pengembangan Ekspor dengan Negara-Negara Islam,” yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan, bertujuan untuk meningkatkan pangsa ekspor Turki ke negara-negara Islam dari 26 persen menjadi 30 persen di tahun-tahun mendatang, lapor Turkiye Today pada Rabu (18/09/2024).
Kementerian tersebut, dalam Laporan Situasi dan Prospek Keuangan Perusahaan 2024, menganalisis data perdagangan dan ekonomi dari 55 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Laporan tersebut mengidentifikasi 21 negara sebagai target utama untuk Tahap 1, termasuk Azerbaijan, UEA, Arab Saudi, Mesir, dan Qatar. Fokusnya adalah pada produk-produk potensial di sektor pertanian dan industri, di mana Ankara melihat adanya peluang pertumbuhan yang signifikan.
Strategi ini mencakup upaya promosi dan pemasaran intensif, serta inisiatif untuk memperkuat peran Turki dalam rantai nilai global. Inisiatif ini dipandang sebagai tonggak penting dalam kebijakan perdagangan luar negeri Ankara dan diharapkan dapat berkontribusi pada tujuan pertumbuhan ekonomi yang lebih luas dengan memperdalam hubungan ekspor dengan negara-negara Muslim.
Menteri Perdagangan Omer Bolat sebelumnya telah menyatakan bahwa strategi baru ini bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuannya pada tahun 2028. Bulan lalu, ekspor Turkiye mencapai rekor $22,1 miliar yang mewakili peningkatan 2,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.*