Hidayatullah.com– Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim akan melakukan kunjungan resmi selama empat hari tanggal 4-7 November guna memenuhi undangan Li Qiang, perdana menteri China mitra dagang terbesar Malaysia.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Ahad (3/112024), Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan PM Anwar Ibrahim akan mengunjungi 7th China International Import Expo (7th CIIE) di Shanghai, di mana tahun ini Malaysia menjadi Country of Honour dalam pameran dagang tersebut, lapor Bernama.
Anwar akan didampingi Menteri Luar Negeri Datuk Seri Mohamad Hasan; Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz; dan Menteri Sumber Daya Manusia Steven Sim Chee Keong.
Selama di China PM Anwar dan PM Li Qiang akan membahas masalah bilateral sebagai tindak lanjut dari pertemuan mereka di Putrajaya pada 19 Juni 2024. Keduanya juga akan membahas isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama, kata Wisma Putra.
Anwar akan mengunjungi Beijing selama dua hari mulai 6 November, di mana dia dijadwalkan akan melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Xi Jinping.
Anwar juga dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pada acara bertema “Bridging Futures: Strengthening Malaysia-China Relations and ASEAN Centrality in a Shifting Global Order” di Universitas Peking, dan mengunjungi Huawei Executive Briefing Centre.
Selama 15 tahun berturut-turut sejak 2009, China menjadi mitra dagang terbesar Malaysia.Pada 2023, total perdagangan dengan China bernilai RM450,84 miliar (US$98,80 miliar), menyumbang 17,1 persen dari perdagangan global Malaysia.
Per September 2024, total nilai perdagangan yang tercatat sudah mencapai RM355,15 miliar (US$76,72 miliar).
Pada paruh pertama 2024, total ada 15 proyek manufaktur yang diimplementasikan dengan nilai investasi keseluruhan mencapai RM1,2 miliar (US$252,5 juta).*