Hidayatullah.com – Sebuah helikopter mengalami kecelakaan saat melakukan operasi tempur di Iran, menewaskan seorang jenderal dan pilot Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Senin (04/11/2024).
Dalam pernyataannya, Angkatan Darat IRGC mengkonfirmasi bahwa helikopter ultra-ringan itu jatuh saat melakukan operasi tempur sebagai bagian dari latihan militer di daerah perbatasan Sirkan.
Dua penumpangnya, Jenderal Hamid Mazandarani, komandan Brigade Naynava dan pilot Hamed Jandaqi, seorang anggota Angkatan Darat IRGC tewas di tempat.
IRGC mengidentifikasi gyroplane, sejenis pesawat ringan dengan rotor berputar bebas yang digunakan untuk mengangkat, sebagai komponen kunci dalam latihan militer mereka yang sedang berlangsung. Latihan-latihan ini, yang diberi nama sandi “Martir Keamanan,” telah berlangsung di Sistan dan Balouchestan sejak 1 November.
Selama latihan tersebut, IRGC menewaskan empat teroris dari pasukan proksi musuh, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Tasnim,
Jenderal Shafaei, juru bicara latihan tersebut, menyatakan bahwa unit-unit IRGC, bekerja sama dengan Kementerian Intelijen dan polisi setempat, menemukan delapan orang yang terlibat dalam sel-sel teror ini, yang mengakibatkan penangkapan empat orang dan pembunuhan empat orang lainnya.
Salah satu yang ditangkap adalah seorang anggota penting yang terkait dengan serangan 26 Oktober terhadap polisi di Taftan, yang menewaskan 10 prajurit.
Upaya IRGC menyita sejumlah senjata dan amunisi serta menggunakan drone tempur canggih.
Operasi ini digelar menyusul maraknya aksi serangan terhadap Iran di Taftan, di mana militan bersenjata menyerang personel penegak hukum.*