Hidayatullah.com – Pemimpin tertinggi Iran pada Senin mengatakan bahwa seharusnya yang diberikan kepada para pemimpin ‘Israel’ adalah hukuman mati, bukannya surat perintah penangkapan.
Pernyataan Ayatollah Ali Khamenei ini menanggapi surat perintah penangkapan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant pada Kamis.
“Mereka mengeluarkan surat perintah penangkapan, itu tidak cukup… Hukuman mati harus dijatuhkan kepada para pemimpin kriminal ini,” ujar Khamenei, merujuk kepada para pemimpin ‘Israel’ tersebut.
Dalam keputusannya, para hakim ICC mengatakan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa Netanyahu dan Yoav Gallant bertanggung jawab secara hukum atas tindakan-tindakan termasuk pembunuhan, penganiayaan dan kelaparan sebagai senjata perang sebagai bagian dari “serangan yang meluas dan sistematis terhadap penduduk sipil Gaza”.
Terbitnya surat penangkapan ICC disambut dengan kemarahan di ‘Israel’, sebagian besar menyebutnya memalukan dan tidak masuk akal. Sementara, warga Gaza berharap keputusan ICC dapat membantu mengakhiri pembantaian zionis dan mengadili pejabat ‘Israel’ yang bertanggung jawab.
Penjajah ‘Israel’ menolak yuridiksi pengadilan yang berbasis di Den Haag itu dan mengelak melakukan kejahatan perang di Gaza.
Sejumlah negara Eropa mengatakan bahwa mereka akan mematuhi perintah ICC, termasuk Prancis, Inggris dan Belanda. Amerika Serikat dan Argentina mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan keputusan tersebut.
Perang genosida ‘Israel’ di Gaza telah berlangsung selama 14 bulan dan menewaskan 44.235 orang serta melukai 104.638 lainnya. Sebagian besar dari korban adalah perempuan dan anak-anak.*