Hidayatullah.com– Tiga warga negara Amerika Serikat yang ditahan di China dilepaskan untuk ditukar dengan tiga warga China yang ditahan di AS.Mark Swidan, Kai Li, dan John Leung sedang dalam perjalanan kembali ke AS, kata seorang juru bicara National Security Council (NSC) dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Rabu (27/11/2024).
“Mereka akan segera pulang dan dipersatukan kembali dengan keluarga untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun,” kata pernyataan itu seperti dilansir BBC.
Pihak China pada hari yang sama mengkonfirmasi pertukaran tahanan tersebut.
“Berkat usaha keras pemerintah China, tiga warga negara China yang ditahan secara salah oleh Amerika Serikat telah kembali ke tanah air mereka dengan selamat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam sebuah pernyataan.
Presiden Biden mengangkat isu warga Amerika yang ditahan secara salah di China secara langsung kepada Presiden Xi Jinping awal bulan ini ketika keduanya bertemu selama pertemuan puncak APEC di Peru, menurut seorang pejabat Amerika yang mengetahui perihal negosiasinya. Swidan, 48, ditahan sejak 2012 dan menghadapi hukuman mati setelah divonis bersalah dalam kasus perdagangan narkoba. Swidan membantah tuduhan itu.
Mark Li, 60, ditahan di China sejak September 2016 dengan tuduhan spionase.John Leung, 78, ditangkap pada 2021 dan dua tahun kemudian divonis bersalah dalam dakwaan spionase dengan hukuman penjara seumur hidup. Dia memimpin sejumlah kelompok pro-Beijing di Amerika Serikat.
Menurut laporan New York Times, sejumlah pejabat AS menegosiasikan pembebasan warga China Xu Yanjun, 42, yang dua tahun silam divonis bersalah di AS dalam dakwaan spionase dan dijatuhi hukuman penjara 20 tahun. Xu merupakan agen intelijen pemerintah China pertama yang pernah diekstradisi ke AS untuk menjalani proses peradilan, kata Departemen Kehakiman AS.
Per hari Rabu (27/11/2024), di dalam sistem US Bureau of Prisons status Xu disebutkan “tidak dalam tahanan BOP”.
Selama empat tahun di Gedung Putih, pemerintahan Presiden Joe Biden berhasil mengupayakan pembebasan lebih dari 70 warga Amerika dari sejumlah negara yang bermusuhan dengan Washington seperti Rusia, Venezuela, serta Iran.*