Hidayatullah.com– Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) pada hari Rabu (27/11/2024) mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki serangkaian ancaman bom terhadap sejumlah calon menteri yang akan mengisi kabinet baru presiden terpilih Donald Trump.
“FBI mengetahui adanya sejumlah ancaman bom dan insiden yang menargetkan calon dan pejabat pemerintahan baru,” kata salah satu institusi keamanan AS itu, seraya menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan mitra-mitranya sesama penegak hukum dalam menangani masalah tersebut, lansir DW.
Juru bicara tim transisi presiden terpilih AS Donald Trump, Karoline Leavitt, sebelumnya pada hari Rabu berkata, “Tadi malam dan pagi ini beberapa calon pejabat kabinet Presiden Trump menjadi sasaran kekerasan dan ancaman terhadap nyawa mereka dan orang-orang yang tinggal bersama mereka.”
Leavitt mengatakan sekutu-sekutu Trump menjadi target ancaman bom dan apa yang disebut “serangan swatting”, yaitu laporan kejahatan serius palsu dengan maksud memicu aparat hukum bergerak melakukan operasi di rumah atau tempat kerja seseorang.
Trump sudah mengumumkan sejumlah nama orang pilihannya untuk ditempatkan pada berbagai jabatan di kabinet dalam beberapa hari dan pekan terakhir, di tengah persiapan menjelang pelantikannya pada tanggal 20 Januari 2025.
Daftar nama calon pejabat pemerintahan Trump yang mendapat ancaman tersebut belum dirilis, tetapi setidaknya lima orang diduga mendapatkan ancaman itu. Mereka adalah calon duta besar AS untuk PBB Elise Stefanik, bekas calon jaksa agung Matt Gaetz, calon menteri perdagangan Howard Lutnick, calon menteri dalam negeri Lee Zeldin, serta calon menteri pertahanan Pete Hegseth.
Stefanik mengatakan dia mendapatkan ancaman yang menyebutkan bom akan meledakkan rumahnya, di saat dia, suaminya, serta putranya yang berusia 3 tahun bepergian untuk merayakan Thanksgiving.*