Hidayatullah.com– Tokoh oposisi Iran Mehdi Karroubi dikabarkan akan dibebaskan dari status tahanan rumah hari Senin (17/3/2025), lapor media pemerintah, setelah 14 tahun ditahan karena menyerukan demonstrasi anti pemerintah di tengah gelombang Arab Spring 2011.
“Ayah saya diberitahu aparat keamanan bahwa status tahanan rumahnya akan berakhir hari ini,” kata putranya Hossein Karroubi kepada kantor berita IRNA, seraya menambahkan bahwa petugas keamanan masih akan berjaga di kediamannya sampai 8 April dengan alasan keamanan.
Karoubi, sekarang berusia 87, dijebloskan ke dalam tahanan bersama bekas perdana menteri Mirhossein Mousavi dan istrinya Zahra Rahnavard pada Februari 2011, setelah mereka menyeru kepada rakyat supaya melakukan aksi protes menentang rezim Teheran. Mereka sampai sekarang belum pernah dikenai dakwaan atau diadili.
Bekas ketua parlemen Karroubi dan Mousavi mencalonkan diri dalam pemilihan umum tahun 2009 dan mendapatkan dukungan dari rakyat yang marah dengan hasil pemilu yang menurut mereka dicurangi untuk memenangkan kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
Hossein kepada situs berita pro-reformasi Jamaran mengatakan bahwa ayahnya menuntut pembebasan Mousavi.
“Mereka mengatakan kepada ayah saya bahwa proses yang sama … akan dilakukan terhadap Mousavi dalam kurun beberapa bulan dan Mousavi juga akan dibebaskan ,” kata Hossein seperti dikutip Jamaran.
Karroubi, seperti halnya Mousavi dan Rahnavard, mendapatkan pengawasan 24 jam orang petugas yang awalnya jiga ditempatkan di dalam rumahnya. Namun, kondisinya agak membaik bagi Karroubi karena sejumlah anggota keluarga dan kerabat serta politisi diperbolehkan untuk mengunjunginya.
Selama ditahan Karroubi mengalami gangguan kesehatan. Dia beberapa kali di bawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi jantung dan perawatan, lapor Reuters.
Semasa kampanye, Presiden Iran Masoud Pezeshkian berjanji akan mengupayakan pembebasan ketiga orang itu.*