Hidayatullah.com—Puluhan warga Palestina berkumpul pada hari Ahad (30/3/2025) di sebuah masjid yang hancur di kota Khan Younis, Gaza selatan, untuk melakukan sholat Idul Fitri, bertepatan dengan serangan penjajah ‘Israel’ di tengah kondisi kemanusiaan dan ekonomi yang sulit.
Ini adalah Idul Fitri ketiga bagi rakyat Gaza di tengah kehancuran dan pembunuhan, sejak penjajah ‘Israel’ melancarkan agresi ke Gaza pada 7 Oktober 2023.
Sejak melanjutkan genosida Gaza pada 18 Maret hingga Sabtu pagi, penjajah ‘Israel’ telah menewaskan 921 warga Palestina dan melukai 2.054 lainnya, sebagian besar dari mereka anak-anak dan wanita, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sholat Idul Fitri di Khan Younis
Sebelumnya pada hari Ahad, puluhan warga Palestina berbondong-bondong ke Khan Younis untuk sholat Idul Fitri, meskipun terus terjadi penembakan di Jalur Gaza oleh pasukan penjajah.
Warga Palestina melakukan sholat Idul Fitri di atas puing-puing masjid dan rumah-rumah di dekatnya yang hancur.
Rekaman video menunjukkan anak-anak bahagia saat mereka tumbuh di takbeer Idul Fitri, terlepas dari kondisi keras yang mereka tinggali sebagai akibat dari perang Israel di Jalur Gaza.
Kamera TV Al-Araby memantau suasana Idul Fitri di kota Khan Younis di Jalur Gaza.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi Alaraby, seorang warga Palestina mengatakan mereka melakukan sholat Idul Fitri meskipun ada kehancuran, luka-luka, darah dan tembakan.
“Gaza telah menolak untuk bersukacita dalam Idul Fitri meskipun ada pemboman ‘Israel,” katanya.
Dia meminta bangsa Arab untuk berjuang untuk gencatan senjata dan berdiri di samping Jalur Gaza.
Sementara itu, pasukan penjajah ‘Israel’ melanjutkan agresi baru mereka di Jalur Gaza untuk hari ketiga belas, dan melancarkan lebih banyak penggerebekan, yang mengakibatkan sejumlah martir dan luka-luka.
Pada dini hari Ahad, 8 warga Palestina, termasuk 5 anak-anak, tewas akibat penembakan pasukan penjajah Israel terhadap sebuah rumah dan tenda yang menampung orang-orang yang mengungsi di Bani Suheila, timur Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.
Seorang anak lain tewas akibat penembakan penjajah di sebuah rumah di daerah Al-Jarn, utara Gaza. Penjajah juga menembaki kota Abasan al-Kabira, timur Khan Yunis.
Sejak 7 Oktober 2023, ‘Israel’ telah melakukan genosida di Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 164.000 syahid dan terluka, sebagian besar dari mereka anak-anak dan wanita, dan lebih dari 14.000 hilang.*