Hidayatullah.com– Tuvalu, salah satu negara kecil dan paling terpencil di dunia, akhirnya memiliki anjungan tunai mandiri atau ATM.
Mesin uang itu ditempatkan di kantor pusat National Bank of Tuvalu yang berada di desa Vaiaku di Funafuti, pulau utama negara kepulauan kecil di Pasifik itu.
Hari Selasa (15/4/2025) untuk pertama kalinya dalam sejarah Tuvalu memiliki perbankan elektronik. Peresmiannya dihadiri oleh Perdana Menteri Feleti Teo, gubernur jenderal, para pemimpin tradisional, anggota parlemen serta perwakilan diplomatik dan sektor bisnis, lansir The Guardian.
Sampai hari itu, aktivitas perbankan di Tuvalu sebelumnya dilakukan dalam bentuk tunai. Di hari penggajian, para pekerja berbaris antre panjang dan lama untuk mengambil gaji mereka, terlebih karena bank hanya beroperasi sampai pukul 2 siang. Di negara kecil berpenduduk sekitar 12.000 jiwa itu transaksi harian seperti jual-beli, layanan hotel dan lainnya semua dilakukan dengan menggunakan uang tunai.
Dimulai pada tahun 2021, total biaya pengadaan mesin ATM dan point-of-sale melebihi A$3 juta, menurut manajer umum bank, Siose Penitala Teo, yang berbicara kepada Guardian di kantor utama bank tersebut.
“Kami sudah lama berada di dunia analog, ini adalah impian kami,” kata Teo.
“Mesin-mesin ini tidak murah. Namun dengan dukungan pemerintah dan tekad yang kuat, kami mampu meluncurkan layanan ini kepada masyarakat,” kata Teo.
Lima ATM sudah dipasang, dan 30 terminal point-of-sale akan dipasang di seluruh pulau.
Untuk saat ini, kartu hanya kartu prabayar yang dapat dipergunakan di mesin-mesin itu, dan masyarakat terlebih dahulu harus memiliki kartu prabayar untuk dapat menggunakannya, kata Teo.
Selanjutnya, bank berencana untuk mengeluarkan kartu debit, dan akhirnya melayani Visa debit dan kartu kredit yang dapat dipergunakan di luar negeri dan untuk pembelian online.
Dengan sekitar 6.000 pelanggan perbankan, kehadiran mesin-mesin ATM itu diharapkan dapat mengurangi antrean.
“Kami akan memberikan layanan itu secara gratis sampai masyarakat terbiasa,” kata Teo, seraya menambahkan bahwa biaya layanan akan diberlakukan di kemudian hari.*