Hidayatullah.com– Seorang pria tersangka pembunuhan seorang jenderal Rusia lewat aksi bom mobil di luar kota Moskow atas perintah Ukraina telah didakwa dengan terorisme, kata pihak penyidik Rusia hari Ahad (27/4/2025).
“Ignat Kuzin telah didakwa melakukan aksi terorisme,” kata penyidik dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa permintaan penangkapannya telah dikirim ke pengadilan.
Tersangka merupakan pria Rusia berusia 42 tahun, yang pernah bermukim di Ukraina. Dia terancam hukuman penjara seumur hidup apabila divonis bersalah, lansir AFP.
Petugas penyidik menuduh Kuzin dibayar $18.000 oleh pihak dinas intelijen Ukraina untuk melakukan pembunuhan tersebut.
Komite Penyelidikan Rusia mengatakan Letjen Yaroslav Moskalik “terbunuh dalam ledakan” hari Jumat setelah bom rakitan yang diduga dipasang di sebuah mobil yang diparkir diledakkan di Balashikha, tidak jauh dari Moskow.
Kremlin menuding Kyiv di balik ledakan yang merenggut Jenderal Yaroslav Moskalik, wakil kepala direktorat operasional utama di Staf Jenderal militer Rusia.
Dinas intelijen Rusia FSB, hari Sabtu (26/4/2025), mengatakan Kuzin sudah ditahan.
FSB – yang merupakan kelanjutan dari KGB era Uni Soviet – merilis video interogasi di mana di mengaku sebagai pelaku peledakan tersebut, tetapi tidak jelas apakah pengakuannya dibuat di bawah tekanan.
Kyiv belum berkomentar tentang kasus ledakan hari Jumat (25/4/2025) itu, sementara sejumlah ledakan sebelumnya yang menarget anggota senior militer Rusia sudah diakui Ukraina.*