Hidayatullah.com– Menteri Pertahankan Israel, Israel Katz, hari Rabu (30/4/2025), memerintahkan supaya tentara dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman kebakaran yang terjadi di kawasan semak belukar di dekat Yerusalem, menyebutnya sebagai “darurat nasional”. Pemerintah Zionis juga dikabarkan meminta bantuan sejumlah negara.
Magen David Adom, yang dikenal sebagai Palang Merah-nya Israel, melaporkan bahwa ratusan warga sipil terancam kebakaran.
Sebanyak 16 orang sekarang sedang dirawat karena luka ringan akibat menghirup asap, kata MDA, seraya menambahkan bahwa peringatan darurat sudah dinaikkan ke level tertinggi.
“Kita menghadapi keadaan darurat nasional, dan semua kekuatan yang tersedia harus dimobilisasi untuk menyelamatkan nyawa dan mengendalikan kebakaran,” kata Katz dalam sebuah pernyataan dari kementeriannya, lansir AFP.
Sementara itu polisi dikabarkan sudah menutup jalan raya yang menghubungkan Yerusalem dengan Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute itu.
Seorang jurnalis AFP di lokasi kebakaran mengatakan api berkobar di area yang ditumbuhi pepohonan dekat jalan utama antara Latrun dan Beit Shemesh dan sejumlah helikopter berusaha untuk memadamkan api.
Banyak pengemudi meninggalkan kendaraannya di tengah jalan dan melarikan diri saat asap tebal mengepul dari kebakaran.Para korban yang terluka dievakuasi.
Media Zionis melaporkan bahwa Israel sudah meminta bantuan dari sejumlah negara Eropa di kawasan Mediterania seperti Bulgaria, Siprus, Yunani dan Italia untuk memadamkan api.
Disebabkan kondisi cuaca dan kebakaran yang sedang mengancam Yerusalem, menteri Israel yang bertanggung jawab untuk mengatur berbagai acara nasional dan kenegaraan, Miri Regev, memgatakan bahwa acara peringatan Hari Kemerdekaan Israel yang rencananya akan digelar di Yerusalem pada hari Rabu malam sudah dibatalkan.*